Minggu, 5 Oktober 2025

Kapal Pesut Etam Layani Wisata Sejarah dan Religi Kutai Lama

Selama perjalanan ke lokasi tujuan, wisatawan disuguhi tarian dan peragaan busana tradisional Kutai, dan ditutup dengan tepung tawa

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Kapal Pesut Etam, melayani rute perjalanan wisata ke Kutai Lama, Sabtu (22/7/2017 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Dinas Pariwisata Kaltim tengah gencar dalam mempromosikan dan mengenalkan tempat wisata di Kaltim, terutama wisata sungai Mahakam di Samarinda.

Sabtu (22/7) pagi tadi, Dinas Pariwisata Kaltim kembali meresmikan kapal wisata bernama Pesut Etam, dengan rute perjalanan ke desa wisata ziarah Kutai Lama.

"Selain wisata menyusuri sungai Mahakam, kapal wisata Mahakam yang ketiga ini, diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal dan internasional," tutur Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Safruddin Pernyata, Sabtu (22/7/2017).

Saat ini terdapat tiga kapal wisata Mahakam dengan rute yang berbeda-beda, khusus kapal wisata Pesut Etam ini, hanya melayani rute ke desa wisata sejarah dan religi Kutai Lama.

Selama perjalanan ke lokasi tujuan, wisatawan disuguhi tarian dan peragaan busana tradisional Kutai, dan ditutup dengan tepung tawar.

"Kenapa namanya Pesut Etam, karena pesut adalah mamalia khas di sungai Mahakam, dan tujuannya Kutai Lama, karena ini merupakan cikal bakal kerajaan Kutai Kartanegara," tuturnya.

Kapal wisata Pesut Etam sendiri dibuat pada tahun 1985, dan dilakukan renovasi guna dapat digunakan sebagai kapal wisata.

Kapal berjenis long boat dengan panjang 29 meter dan lebar 4,5 meter itu dapat menampung wisatawan mencapai 100 orang.

Tak hanya sebagai kapal angkut saja, namun kapal ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas, mulai dari karaoke, hingga restoran, dan juga dilengkapi dengan toilet.

Selain fasilitas hiburan, pengelola juga melengkapi kapal dengan fasilitas keamanan, seperti tersedianya 130 pelampung, alat pemadam api, dan terdapat tujuh kru kapal yang telah berpengalaman.

Beroperasinya kapal Pesut Etam ini direncanakan beroperasi setiap seminggu sekali, dengan tarif per orang Rp 85 ribu untuk dewasa, pelajar Rp 60 ribu dan Rp 25 ribu untuk anak-anak.

"Di sepanjang perjalanan, kita bisa melihat kampung tenun, masjid tua, termasuk perusahaan plywood pertama di Samarinda," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved