Dua Perampok SPBU Samalanga Ditangkap, Seorang Lainnya Menyerah
Kedua pria yang diduga pelaku perampokan APMS SPBU Samalanga tersebut dikejar dari Meulaboh sampai ke Medan dan diringkus saat berada di Medan Baru
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Tim Gabungan Polda Aceh dan Polres Bireuen meringkus dua tersangka perampok Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) SPBU Mini Samalanga, Bireuen di Medan.
Seorang lainnya menyerahkan diri ke Polsek Samalanga.
Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto SE SH kepada Serambi, Jumat (21/7) mengatakan, pada pukul 01.00 WIB, Jumat (21/7) dini hari, seorang tersangka perampok bernama Sabaruddin (37) diantar oleh keluarganya ke Polsek Samalanga.
Berdasarkan data KTP, Sabaruddin beralamat di Desa Teupien Peuraho, Meureudu, Pidie Jaya.
Sabaruddin membawa barang bukti berupa uang kontan Rp 65.900.000.
Tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus tersebut.
Sementara itu tim gabungan Polres Bireuen dan Polda Aceh menangkap dua pelaku lainnya di kawasan Medan Baru, Jumat (21/7) dini hari.
Kedua pria yang diduga pelaku perampokan APMS SPBU Samalanga tersebut dikejar dari Meulaboh sampai ke Medan dan diringkus saat berada di Medan Baru.
Kedua pelaku yang ditangkap di Medan Baru bernama Kamaruddin (28) status mahasiswa beralamat di Desa Cot Makaso, Trienggadeng, Pidie Jaya dan Muzammil Sofyan (28), pegawai bakti beralamat di Desa Meunasah Bung, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya. Keduanya sudah diboyong ke Mapolres Bireuen.
Sebelumnya Polres Bireuen juga mengamankan mobil di kawasan Ulee Gle, Pidie Jaya yang digunakan pelaku untuk aksi perampokan.
Mobil tersebut dipinjam para pelaku dan setelah beraksi dikembalikan lagi ke pemiliknya namun terlacak oleh polisi.
Seperti diberitakan, Kantor Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) SPBU Mini di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Bireuen, dirampok empat pria tak dikenal Selasa (18/7) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, Rp 150 juta uang yang dijarah dari laci kantor, dibawa kabur pelaku.
Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto SE SH didampingi Kapolsek Samalanga, AKP Saleh Amri mengatakan, empat tersangka pelaku datang ke SPBU itu sekitar pukul 06.00 WIB dengan membawa jeriken.
Mereka berpura-pura ingin mengisi minyak. Lalu petugas APMS bernama Asep membuka pintu kantor APMS SPBU mini untuk ‘pembeli’ seusai subuh itu.
Saat itulah seorang pelaku langsung menodong korban dengan senjata tajam. Korban dibawa masuk ke dalam kamar tempat ia tidur, lalu diikat dengan tali rapia.
“Mulutnya dilakban, kakinya juga diikat pakai kain sarung korban,” ujar Kapolres Bireuen.
Setelah itu, pelaku memecahkan kamar tidur pengelola APMS. Di situ ada karyawan bernama Sulaiman. Ia juga diikat dengan tali rapia. (yus)
