Kamis, 2 Oktober 2025

Kernet Bus Medali Mas Sempat Membangunkan Penumpang, Namun Semuanya Sudah Terlambat

Suara benturan keras membahana di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/7/2017), sekira pukul 02.30 WIB.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Galih Lintartika
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Blarrr!!! suara benturan keras membahana di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/7/2017), sekira pukul 02.30 WIB, ketika bus Medali Mas dan sebuah truk pengangkut pupuk, terlibat tabrak maut dari arah berlawanan.

Tak pelak, 10 penumpang bus rute Denpasar-Malang tersebut tewas.

Seorang korban tewas, Michael (25), merupakan warga negara Austria. Sedangkan seorang warga negara Austria lainnya, Simon (24), menderita luka-luka.

Saking kerasnya tabrakan, bodi sebelah kanan bus Medali Mas sampai terkelupas.

Tabrakan adu kambing itu terjadi di tikungan tajam ketika bus Medali Mas hendak mendahului kendaraan lain di depannya.

"Kedua kendaraan sama-sama melaju kecepatan tinggi. Ketika di tikungan sopir tidak bisa mengendalikan laju bus dan truk, sehingga terjadi tabrakan. Suara tabrakan sangat keras, terdengar hingga radius 100 meter," ujar Rosidi, seorang saksi mata.

Herman, seorang saksi mata lainnya, mengatakan bodi sebelah kanan bus terkelupas sehingga penumpang yang tewas sebagian besar duduk di sebelah kanan.

"Awalnya hanya serempatan saja. Namun mungkin karena sama-sama berkecepatan tinggi bodi bus sampai mengelupas dan membuat penumpang meninggal dunia," ungkapnya.

Olah TKP kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA
Olah TKP kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA (Surya/Galih Lintartika)

Kenek bus, Arifin mengatakan truk DR 8600 AB berjalan terlalu ke kanan alias memakan badan jalan kendaraan dari arah berlawanan.

Tak pelak saat bus Medali Mas melintas truk langsung menabrak bodi sebelah kanan bus.

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Pantura Probolinggo-Situbondo, 10 Penumpang Tewas

"Samar-samar saya lihat truk terlalu ke kanan sehingga tabrakan terjadi," katanya.

Saat terjadi benturan Arifin langsung mencari pegangan tangan.

Setelah itu, ia langsung menoleh ke arah belakang. Arifin melihat sebagian besar penumpang sedang tertidur.

Ia mengaku sempat berteriak membangunkan penumpang, namun semuanya sudah terlambat.

"Saya ke belakang, penumpang sudah terluka. Saya langsung mencari pertolongan untuk mengevakuasi korban," katanya.

Pada saat itu bus N 7130 UA itu membawa 34 penumpang dari Denpasar, Bali.

Data sementara, di antara 10 orang korban tewas, ada satu tercatat sebagai warga Gianyar, Bali, yaitu Maria Yustina Eni H (41). Sedangkan koban tewas lainnya sebagian besar warga Malang.

Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA (Surya/Galih Lintartika)

Satlantas Polres Probolinggo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, atau di depan Pantai Bentar, Jumat siang.

Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan dari pemeriksaan sementara diketahui dua kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sempat berusaha mengerem.

"Ada bekas pengereman di lokasi kejadian, tapi kami akan memastikan hal itu," kata Arman.

Polisi juga sudah memeriksa tiga saksi yang melihat kejadian ini.

"Kami masih memerlukan keterangan dari para saksi ini untuk memastikan kronologis kejadian ini," katanya.

Ditanya soal sopir dua kendaraan ini, menurut Arman mereka masih dalam pemeriksaan penyidik.

"Masih kami periksa sopirnya. Tadi pemeriksaan belum selesai, karena kami juga melihat mental dan kondisi psikis sopir. Mereka tampak masih syok setelah kejadian itu," katanya. (surya/lih)

Sembilan Orang Korban Selamat
1. Rapiati (48), swasta, alamat Jl Bypass Ngurah Rai, Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar
2. Dwi Reziana Isnaeni (32), alamat Jalan Bunga Kumis Kucing, RT 04/02, Kota Malang
3. Eka Dian Ananda Pratiwi (16), pelajar, alamat Kalimalang, RT 11/03, Kecamatan Karangploso, Malang
4. Lukman Widi Cahyono (33), swasta, alamat Jl D Buyan, Gg Cempaka No 5, Denpasar
5. Lupus Niko Putra Priyanto (16), swasta, alamat Jl Margo Basuki, RT 01/01, Gg 3 No 13, Kota Malang
6. Rizaldi Iqwal Sentanu (22), swasta, alamat Jl Palem, RT 12/02, Cempoko Mulyo, Kepanjeng, Malang
7. Simon (24), mahasiswa, warga Austria, alamat Stutt Garten Strasse 4571665 Vathingen, Germai
8. Muhamad Zaki, 7, pelajar
9. Agus Fathur Rozi (28), swasta, Jl Kiai Abdul Hamid, Gg 11, RT 04/01, Pasuruan.

10 Korban Tewas
1. Markami (64), Jalan Karya Timur, Belimbing, Malang
2. Sukir (35), Desa Argosari, Jabung, Malang
3. Jumiati (51), Lawang, Malang
4. Maria Yustina Eni H (41), warga Gianyar, Bali
5. Suyoto (45), Paguno, Malang
6. Ririn (35), Lowokwaru, Malang
7. Rini (25), Mulyo Agung, Malang
8. Hana Syahresi (9), Lowok Waru, Malang
9. Michael (25), WNA asal Austria
10. Mr X (40), alamat Nihil

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved