Duh, Bungkusan Berisi Mayat Bayi yang Menyumbat Got Dikira Bangkai Babi
Usai mengetahui isi bungkusan tersebut adalah orok, dia kemudian melapor ke kelian adat setempat untuk meminta bantuan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Eva Nurhayati (26) tidak menaruh rasa curiga terhadap bungkusan plastik merah yang menyumbat selokan di depan tempat tinggalnya selama seminggu, di Jalan Imam Bonjol, Gang Penataran Sari, Denpasar, Bali.
Ternyata bungkusan tersebut berisi mayat bayi dan diduga dibuang oleh orang tak bertanggungjawab.
Sejak Minggu (2/7/2017) pagi, dia mengira bungkusan besar tersebut berisikan sampah yang sengaja ditaruh oleh orang iseng.
"Awalnya saya kira sampah biasa karena memang sering orang buang sampah sembarangan di selokan," jelasnya.
Dia menuturkan, tidak mencium bau busuk dari bungkusan yang dikira sampah olehnya.
Hingga akhirnya, pada Kamis (6/7/2017) pagi, Eva mencoba membuka bungkusan tersebut karena penasaran akan isinya.
"Awalnya saya kira bangkai babi, karena saat saya injak-injak ada yang kenyal-kenyal di dalamnya," tuturnya.
Bersama dua orang lainnya, ia mencoba membuka bungkusan tersebut.
Eva pun terkejut ternyata bungkusan yang dikira sampah malah berisikan orok.
Orok ditemukan dalam posisi telungkup dan mengeluarkan darah.
Seketika pula, bau busuk tercium dari mayat orok itu.
"Baunya menempel sekali di hidung, bikin mual. Sampai saya harus ganti baju untuk menghilangkan bau itu," ucap Eva saat ditemui oleh Tribun Bali.
Usai mengetahui isi bungkusan tersebut adalah orok, dia kemudian melapor ke kelian adat setempat untuk meminta bantuan memanggil polisi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra menjelaskan, pihaknya belum mencurigai satu pun orang yang menjadi pelaku pembuang orok tersebut.
"Selanjutnya orok dievakuasi ke RSUP Sanglah. Kami masih menunggu tindak lanjut dokter untuk visum," katanya. (I Dewa Made Satya Parama)