Jumat, 3 Oktober 2025

Empat Lebaran Tidak Pulang TKW Asal Blitar Ini Ngaku Lupa Wajah Suami

TKW yang mudik ternyata budaya Hongkong ditandai penampilan yang modis dengan gaya rambut dan pakaian yang mencolok

Editor: Eko Sutriyanto
SURYA/NURAINI FAIQ
Ratusan TKI yang bekerja di Hongkong dan Taiwan saat memadati Bandara Juanda, Surabaya, Kamis (22/6/2017) malam. 

Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq

TRIBUNNEWS.COM,  SURABAYA - Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) terus memadati terminal kedatangan T2 Bandara Juanda Surabaya, Kamis (22/6/2017) malam.

Saat ini tercatat sekitar 2.500 TKI asal Jatim sudah tiba di tanah air.

Mereka rata-rata berhak atas cuti sekitar sebulan.

"Saya dapat cuti 3 minggu. Saya sudah empat tahun tidak pulang sampai lupa wajah suami saya," kata Nuryanti, TKW asal Blitar.

Nuryanti bersama ratusan TKI lainnnya landing di Bandara Juanda pukul 21.30 WIB.

Mereka harus lebih dulu didata di UPT Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Disnakertrans Jatim di Bandara Juanda.

Pantauan Surya, petugas terus mengarahkan dan mencatat kepulangan mereka.

Mereka mengisi form dan tanda tangan.

Hampir semua TKW yang baru tiba dari luar negeri itu berpenampilan lain.

Mereka sudah terbawa budaya Hongkong. Penampilan sudah modis dengan gaya rambut dan pakaian yang mencolok.

Kepala Disnaker Jatim, Setiajit tidak ingin kehilangan momen kepulangan para pahlawan devisa ini.

"Saat ini sudah ada 2.500 TKI yang mudik," tuturnya.

Diperkirakan akan ada tidak kurang 4.000 TKI yang mudik tahun ini.

Mereka berhak atas cuti dari majikan atau tempat mereka bekerja. Ada sekitar 2.000 yang cuti karena mudik.

Selain karena mendapat cuti, ada pula TKI yang memang habis masa kontrak kerjanya.

Ada 400-an yang habis kontraknya. Sisanya, belasan TKI bermasalah.

Saat petugas mendata, para TKI itu sudah tak sabar ingin pulang. Mereka ditanya sudah berapa lama bekerja di luar negeri, melalui PT apa dan di Juanda dijemput siapa.

Saat pertanyaan terakhir itulah, mayoritas TKW kaget apakah suaminya ikut menjemput. Rata-rata para TKW itu mengaku lupa-lupa ingat dengan wajah suaminya.

"Saya dijemput keluarga. Mudah-mudahan tak lupa dengan wajah suami dan anak saya," ucap Ririn, TKI asal Tulungagung yang bekerja di Hongkong.

TKI itu rata-rata bekerja di atas dua tahun. Kebanyakan bekerja di sektor informal atau pembantu rumah tangga. Gaji mereka jika bekerja melalui PJTKI yang resmi mencapai Rp 10 juta per bulan.

Bahkan ada TKW yang bekerja hingga sepuluh tahun tak pulang. Istiqomah, salah satu TKI Taiwan asal Banyuwngi mengaku kangen dengan Lebaran di Kampung.

Saat ini, total uang TKW yang sudah dikirim ke Jatim sekitar Rp 2 triliun. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved