Sabtu, 4 Oktober 2025

Keluarga Kesulitan Hubungi Orangtua Korban Tewas Tertabrak Kereta Api

Idhil pamit keluar rumah pada Kamis (15/6/2017) malam setelah sebelumnya menjalankan ibadah salat tarawih di masjid dekat rumah.

Editor: Dewi Agustina
Facebook
Lima pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api barang, Jumat (16/05/2017) dinihari di Pegandon, Kendal, Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono dan Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Darwati (60), nenek salah satu korban kecelakaan kereta api (KA) di perlintasan sebidang Desa Tegorejo, Pegandon, Kendal, Jumat (16/6/2017) dini hari, Nur Faidhil Adha (18), tampak resah, saat ditemui Tribun Jateng.

Pasalnya orangtua Idhil, sapaan Nur Faidhil Adha, belum bisa dihubungi terkait dengan kabar kematian itu.

Saat ini, ibunda Idhil masih bekerja di Taiwan sejak tiga tahun terakhir untuk menghidupi keluarganya, setelah sang suami, Muncul, meninggal saat Idhil masih bayi.

"Idhil dan adiknya, Yudha Pramadhani yang berusia lima tahun saya asuh sejak ibunya jadi TKW. Di rumah ada juga paman dan bibinya," kata Darwati, di rumah duka, Jumat (6/6/2017), Desa Puguh RT 01 RW 02, Pegandon, Kendal.

Menurut dia, Idhil pamit keluar rumah pada Kamis (15/6/2017) malam setelah sebelumnya menjalankan ibadah salat tarawih di masjid dekat rumah.

Kepada sang nenek, Idhil mengaku hendak berlatih 'tretekan', yakni tetabuhan menggunakan bambu untuk membangunkan masyarakat makan sahur.

"Sama sekali tidak ada firasat apa-apa, apalagi Idhil setelah buka masih mengantar saya ke pasar. Pukul 02.00 saya mendapat kabar dia menjadi korban kecelakaan," kata dia.

Sang cucu merupakan lulusan SMAN 1 Gemuh yang baru saja selesai mengurus persyaratan untuk melamar kerja.

Selain Surat Catatan Keterangan Kepolisian (SKCK), Idhil juga baru saja mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

"Rencananya mau dipakai untuk keperluan kerja. Kalau bicara tingkahnya sehari-hari, saya kira sama seperti remaja pada umumnya," ujar sang nenek yang masih dalam suasana duka.

Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB.
Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB. (Istimewa)

Idhil dimakamkan pada Jumat siang di pemakaman desa setempat.

Rekan-rekan sekolahnya berdatangan ke rumah duka sejak Jumat pagi.

Lulu Widiatmoko, seorang rekan, mengungkapkan, Idhil merupakan teman yang perhatian.

Baca: Terobos Palang Pintu, Lima Orang Tewas Tertabrak Kereta Api Barang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved