Jumat, 3 Oktober 2025

Polresta Denpasar Waspadai Uang KW Super

Seiring dengan besarnya jumlah pemudik, peredaran uang pun disinyalir juga akan besar putarannya dari H- 7 hari sebelum lebaran

Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo 

‎Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Lebaran 2017 ini kurang dari dua pekan lagi, akan diperingati umat Muslim di Indonesia, khususnya Bali.

Hilir mudik masyarakat dipastikan akan tumpah ruah.

Sekitar 1,6 juta penduduk Bali akan keluar dan masuk dari dua pelabuhan besar Bali, yakni Gilimanuk dan Padangbai.

Seiring dengan besarnya jumlah pemudik, peredaran uang pun disinyalir juga akan besar putarannya dari H- 7 hari sebelum lebaran.

Atas hal ini, Polresta Denpasar pun meminta masyarakat lebih waspada terhadap peredaran uang di masyarakat.

Karena, itu bisa menjadi peluang orang tidak bertanggungjawab untuk mengedarkan uang Palsu, atau uang KW Super.

Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo mengaku, ‎untuk peredaran uang palsu pada waktu bulan puasa memang menjadi perhatian pihak Polresta Denpasar. ‎

Masyarakat diminta untuk lebih waspada.

Meski tidak pernah mendapati temuan uang palsu dan kw super di lapangan, pihaknya tidak ingin masyarakat kemudian lalai dan mengabaikan hal tersebut.

"Kami tetap mengimbau, ketika mendapati langsung laporkan ke pihak Kepolisian. Dan kami juga memiliki aplikasi Go-Police yang setiap waktu bisa dipergunakan," ucap Hadi kepada Tribun Bali, Selasa (13/6/2017).

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, bahwa uang KW Super itu sendiri sangat susah dibedakan dengan uang asli.

Namun, uang KW Super masih tetap terbilang palsu.

Kabarnya, uang ini yang menjadi pembeda ialah ketebalan uang.

Karena itu, masyarakat mesti lebih jeli dalam melihat, meraba dan menerawang uang yang ditukar pada momen lebaran ini.

Sebab, uang-uang KW Super itu, biasanya akan dimanfaatkan untuk diedarkan ke masyarakat pada momen-momen seperti saat ini.

"Kalau KW Super, kami belum pernah menemukan. Tapi kami akan melakukan pemantauan dan meminta masyarakat tetap waspada," ungkap Hadi.

Hadi mengaku, hingga dua pekan ini memang belum ada satupun ditemukan pengedar uang palsu atau uang palsu dan KW Super yang beredar di Masyarakat.

Pihaknya terakhir kali mendapati uang palsu itu adalah tangkapan dari Polsek Denpasar Selatan. Itu pun, uang dolar palsu.

"Makanya kami akan terus pantau. Tangkapan yang lalu itu uang dolar palsu. Tapi kami terus berupaya untuk memantau dan meminta masyarakat bekerjasama jika memang ada peredarannya di masyarakat," tegasnya.

Hadi mengurai, bahwa Polri dan BI sendiri, sudah melakukan MoU, yakni Kapolda dengan BI, kemudian melanjutkan ke Polres jajaran.

Dan dengan Kapolri pun sudah membahas, mengenai peredaran uang palsu.

"Kami juga melakukan pemantauan untuk money changer yang ilegal atau tidak berijin nanti akan kami segel," bebernya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved