Senin, 29 September 2025

Ratu Atut Minta Dipinda ke Laspa Tangerang, Alasannya Sakit Lutut

Hal itu diungkapkan langsung oleh kuasa hukumnya yakni Katma. Menurut Katma, pihaknya sudah meminta pengajuan terkait perihal ini.

Editor: Hendra Gunawan
Harian Warta Kota/henry lopulalan
MENDENGARKAN SAKSI - Terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan RS Rujukan Pemerintah Provinsi Banten Atut Chosiyah (kanan) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/3). Dalam sidang tersebut, saksi menyebutkan Rano Karno menerima uang Rp 700 juta lewat ajudannya. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah meminta dipindah tahanan. Ia berharap agar segera dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu ke Lapas Anak Wanita Klas II B, Tangerang.

Hal itu diungkapkan langsung oleh kuasa hukumnya yakni Katma. Menurut Katma, pihaknya sudah meminta pengajuan terkait perihal ini.

"Kami sudah meminta permohonan, agar segera dipindahkan ke Lapas Tangerang," ujar Katma kepada Warta Kota di Tangerang pada Senin (12/6/2017).

Ia mengungkapkan alasan utama mantan orang nomor satu di Banten ini dipindahkan yaitu faktor kesehatan. Atut yang terbelit kasus korupsi itu mengalami sakit pada kakinya.

"Dia (Atut) dengkulnya sakit, biar dekat dengan keluarganya juga kalau pindah ke Tangerang. Kan sebentar lagi juga Lebaran," ucapnya.

Rencana kepindahan ini diamini oleh rekan Atut sesama narapidana korupsi yakni Damayanti Wisnu Putranti. Damayanti berujar ibu dari Andika Hazrumy itu akan pindah secepatnya ke Lapas Anak dan Wanita Klas II B, Tangerang.

Mantan anggota DPR itu juga dipindahkan ke Lapas Anak dan Wanita, Tangerang. Damayanti pun mengungkapkan dirinya pernah berada di dalam sel yang sama dengan Atut sewaktu berada di Rutan Pondok Bambu.

"Bu Atut mau pindah ke sini juga, dalam waktu dekat ini," kata Damayanti ketika ditemui Warta Kota di Lapas Anak dan Wanita, Tangerang.

Politisi PDIP ini menyebut Atut banyak berkeluh kesah kepada dirinya. Atut tidak betah mendekam di Pondok Bambu lantaran peraturan di rutan super ketat.

"Kalau di sini sangat manusiawi. Dan lebih dekat dengan keluarga," ungkapnya.

Sementara itu Kalapas Anak dan Wanita, Tangerang, Prihartini menuturkan pihaknya belum mengetahui rencana pemindahan Ratu Atut.

"Saya belum tahu, tapi kalau memang pindah di Lapas ini memang masih ada kamar yang kosong untuk tindak pidana korupsi," imbuh Prihartati.

Sel tahanan tipikor di Lapas tersebut berada di bagian belakang. Blok Matahari B6 paling pokok Lapas.

"Ukurannya sekitar 3 x 4 meter. Untuk dua orang," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan