Kepala Dinas Perhubungan Enrekang Protes 7 Anggotanya Ditangkap Tim Saber Pungli
Tim saber pungli Enrekang menangkap tujuh juru parkir liar dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pasar Sentral dua hari lalu
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG - Tim saber pungli Enrekang menangkap tujuh juru parkir liar dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pasar Sentral dua hari lalu.
Salah satu dari tujuh orang yang ditangkap adalah pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Enrekang berinisial, NR (44).
Menanggapi hal itu Kepala Dishub Enrekang, Muzakkir memprotes keras dengan tindakan Tim Saber Pungli Enrekang.
Pasalnya, anggotanya yang ditangkap tersebut sudah sesuai prosedur, karena memungut biaya parkir dengan resmi.
Apalagi saat itu anggotanya dalam keadaan menggunakan pakaian dinas, memiliki karcis parkir resmi dan juga tanda pengenal.
"Saya tidak terima dengan tindakan mereka, karena anggota saya telah bekerja sesuai prosedur dan menggunakan karcis resmi," kata Muzakkir kepada TribunEnrekang.com, Minggu (11/6/2017).
Menurutnya, tindakan Tim Saber Pungli sangat merugikan, karena dapat mencoreng nama instansi yang dipimpinnya.
"Harusnya mereka koordinasi dulu ke kami, terkait hal itu jangan asal main tangkap tanpa bukti," ujar Muzakkir.
Dia menambahkan, akan melakukan koordinasi dengan Tim Saber Pungli Enrekang terkait masalah itu.
Sementara, Ketua Tim Saber Pungli, Kompol Azis Taba mengaku penangkapan dilakukan sudah sesuai dengan bukti yang ada.
"Kita tangkap karena memang ada indikasi, Ia kerja sama dengan para pelaku dalam memungut parkir liar di Pasar Sentral Enrekang," jawab Azis.

Sebelumnya Tim Saber Pungli yang dipimpin Wakapolres Enrekang Kompol Azis Taba menangkap tujuh orang yang diduga pelaku pungutan liar.
Mereka ditangkap saat sedang melakukan pungli di area parkir Pasar Sentral Enrekang, Jl Arif Rahman Hakim, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang.
Menurut Kompol Azis Taba, penangkapan para pelaku didasarkan atas informasi dari masyarakat terkait maraknya pungli yang dilakukan oleh petugas parkir illegal dan diduga bekerja sama dengan oknum Dishub.