Gelombang Laut Tinggi, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelamnya KLM Bunga Indah
Sabtu (10/6/2017), tim SAR tidak melakukan pencarian terhadap empat korban yang masih hilang akibat tenggelamnya KLM Bunga Indah di perairan Weekeloh.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA - Kepala Basarnas Provinsi NTT, Ketut Gde Ardana mengatakan, Sabtu (10/6/2017) atau hari ke-4, tim SAR tidak melakukan pencarian terhadap empat korban yang masih hilang akibat tenggelamnya KLM Bunga Indah di perairan Weekeloh tanggal 7 Juni 2017.
Menurut Ardana, gelombang laut cukup tinggi mencapai 3,5 meter, membahayakan keselamatan tim.
Karena itu pihaknya hanya melakukan koordinasi untuk melakukan pencarian pada hari Minggu (11/6/2017).
Ia menyebutkan, pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan Basarnas NTB untuk melakukan pencarian di perairan NTB sekaligus mengecek informasi yang berkembang empat korban telah diselamatkan nelayan Sape.
Namun sampai sekarang pihaknya belum mendapat konfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Kepala KP3 Laut Pelabuhan Weekeloh Aiptu M Syarif dan anggota KP3 Laut, M Ali Akbar menambahkan, pihaknya telah membangun komunikasi dengan KP3 Laut Bima agar membantu mengerahkan nelayan untuk mencarinya.
Informasi yang baru saja diterimanya, para nelayan sedang turun melakukan pencarian dengan menyisir perairan Bima.
Syarif mebambahkan, pencarian akan terus dilakukan tetapi semua tergantung keadaan cuaca. Kalau laut teduh, pencarian akan dilanjutkan, Minggu (11/6/2017) hari ini.