Kamis, 2 Oktober 2025

Sebelum Tenggelam, Pria Ini Sempat Dikejar ABK yang Membawa Parang

Hingga pukul 17.30 wita, Sabtu (10/6), korban atas nama Ramdani, belum juga ditemukan.

Editor: Eko Sutriyanto
Net
Ilustrasi 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sungai Mahakam kembali menunjukan keangkerannya. Kali ini, pemuda 19 tahun tenggelam di sekitar kawasan Loa Buah, pada Jumat (9/6) malam kemarin, sekitar pukul 21.30 wita.

Bahkan, hingga pukul 17.30 wita, Sabtu (10/6), korban atas nama Ramdani, belum juga ditemukan.

Dari keterangan saksi sekaligus korban selamat, Faisal (19) menjelaskan, malam itu dirinya bersama korban dan dua rekannya lagi, yang bernama Naid (40) dan Azhari (25) menuju galangan kapal di bawah jembatan Mahulu, dengan menggunakan perahu ketinting.

Saat itu, dirinya hanya ingin mengantar Azhari yang bekerja sebagai wakar galangan kapal tersebut.

Setelah mengantar Azhari, ternyata ketiganya tidak langsung kembali ke dermaga tempat biasa korban berkumpul, yakni di jalan Cipto Mangunkusumo.

"Kita lihat ada kapal baru (TB AB Star), lalu mereka ke naik ke kapal itu, saya naik ke kapal sebelahnya, karena saat itu ada teman saya," ucap Faisal, Sabtu (10/6/2017).

Saat itu, Faisal melihat kedua rekannya itu di kejar oleh awak kapal dengan parang, bahkan korban diketahui terkena sabetan parang tersebut.

"Saya tidak tahu pembicaraan mereka apa, tapi saya lihat mereka di parangi, bahkan di lempar kayu juga," tuturnya.

"Mereka loncat ke sungai, karena saya takut di kejar orang kapal itu, saya juga ikut loncat. Untung saja saya selamat, saya sempat hanyut sampai ke pelabuhan Sungai Kunjang," tambahnya.

Naid berhasil menyelamatkan diri, setelah bergantung di perahu tak jauh dari lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved