Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tahan 35 Mahasiswa di Ruko Jelang Kedatangan Jokowi ke Kampus UMM

Sebanyak 35 peserta aksi menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditahan polisi.

Editor: Dewi Agustina
Surya Malang/Hayu Yudha Prabowo
Presiden Joko Widodo bersama rombongan berfoto dengan siswa dalam peresmian SMA Taruna Nala di Kelurahan Tlogowaru, Kota Malang, Sabtu (3/6/2017). SMA Taruna Nala yang dahulunya merupakan bagian dari SMAN 10 Kota Malang dibentuk hasil kerjasama Provinsi Jawa Timur dan TNI AL untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain. URYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 35 peserta aksi menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditahan polisi, Sabtu (3/6/2017).

Saat Surya menghubungi humas aksi, Fauzul Qobir sekitar pukul 15.35 WIB, ke-35 mahasiswa itu masih ditahan.

Mereka ditahan di sebuah rumah toko di seberang gapura utama masuk UMM.

Mereka berasal dari sejumlah kampus, dan aksi mereka tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Malang (AMM).

Kepada Surya, Fauzul menuturkan aksi itu rencananya digelar sekitar pukul 12.00 WIB, di seberang gapura masuk UMM.

Ketika massa aksi bersiap, anggota intelijen kepolisian mendatangi mereka dan meminta supaya aksi tidak dilanjutkan.

"Ada 50 orang peserta aksi. Ketika kami bersiap aksi, datang intel polisi. Mereka meminta supaya aksi kami tidak dilakukan. Namun kami tetap ingin melanjutkan aksi, karena ingin menyuarakan sejumlah tuntutan kepada Jokowi - JK," ujar Fauzul yang dihubungi melalui saluran telepon.

Ketika lobi tidak berhasil, kemudian datanglah puluhan polisi termasuk dari kesatuan Brimob.

Polisi membubarkan aksi itu. Polisi mengadang massa aksi dan memojokkan mereka sampai akhirnya menggiring mahasiswa ke sebuah ruko.

"Di ruko inilah, teman-teman saya disekap, ditahan. Katanya akan dibebaskan setelah Jokowi meninggalkan UMM," imbuh Fauzul.

Fauzul sendiri tidak ditahan karena ketika teman-temannya digiring, ia berusaha menolong temannya yang dikejar polisi.

Setelah kembali ke ruko, dia tidak dibolehkan bertemu dengan teman-temannya yang ada di dalam ruko.

Ketika Surya bertanya apakah ada pemukulan, Fauzul menjawab tidak ada.

"Kalau pemukulan tidak ada, tetapi didorong," tegasnya.

Sementara itu, informasi lain yang didapatkan Surya, terjadi perampasan peralatan aksi seperti megaphone, bendera, dan poster.

Mereka juga mendapatkan intimidasi. Petugas juga meminta identitas satu per satu anak yang berada di dalam ruangan.

Seperti diberitakan, Sabtu (3/6/2017) Presiden Joko Widodo mengunjungi kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kunjungan diadakan di SMA Taruna Nala, SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, dan UMM.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved