Bom di Kampung Melayu
Anak Terduga Teroris Menangis Saat Dibawa Densus, Warga pun Kebingungan
Seorang anak terduga pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, menangis saat tim Densus 88 membawa seorang perempuan.
Hal senada dikemukakan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. Ia mengatakan, bom yang meledak di Kampung Melayu disebut-sebut mirip dengan bom panci di Cicendo, Bandung.
Dalam saku terduga pelaku, polisi mengamankan struk pembelian panci tertanggal 22 Mei 2017.
"Mengenai struk pembelian ini akan didalami lagi karena tanggal 22 (Mei) jam 9 membeli panci presto itu," katanya.
Menurutnya, panci dibeli di salah satu Pasar Swalayan di Padalarang, Bandung.
Kendati demikian, Setyo belum merinci bagaimana bom dirakit para pelaku, termasuk berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat bom.
"Nanti detailnya hasil rekonstruksi dari teman-teman labfor akan disampaikan lagi. Yang akan saya sampaikan di sini, hasil barang bukti yang ditemukan ada beberapa kesamaan dengan kasus yang terjadi di bandung beberapa waktu lalu," tutur Setyo.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono sebelumnya menyebut kejadian di Kampung Melayu semalam kemungkinan besar berkaitan dengan jaringan Islamic State of Irak and Syria (ISIS).
"Ya kalau ditanya jaringan ISIS, kemungkinan besar ada hubungan," kata Awi.(tribunjabar/kps)