Dua Hari Main di Warnet, Mulyono Ditemukan Tak Bernyawa
Seorang pria meninggal di warung internet Murdon, Jalan Lamongan Raya 4, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (24/5/2017).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang pria meninggal di warung internet Murdon, Jalan Lamongan Raya 4, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (24/5/2017).
Warga mengenal pria tersebut Mulyono (26). Warga Dukuh Sumur Watu RT 3 RW 3 Dalangan, Todanan, Blora, ini dikenal dengan sapaan akrabnya Muljas atau Boby.
Tubuh Mulyono telentang di atas dua bantalan kursi merah di luar kabin warnet dengan bertelanjang dada. Ada tato kepala singa di dadanya.
"Kondisi jenazah keluar darah di bagian mulut dan hidung," kata Nanda, pemilik warnet Murdon pada Rabu (24/5/2017).
Menurut Nanda, Mulyono masuk warnet pada Minggu (21/5/2017) sore. Mulyono sering tidur di dalam warnet yang dikelolanya.
"Dia keluar hari Selasa (23/5/2017) pagi. Balik lagi membawa sebotol minyak kayu putih," Nanda menambahkan.
Mulyono sempat keluar kabin warnet lalu berbaring di muka pintu kabin pada Selasa malam. Mulyono diketahui sudah meninggal pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.
Nanda melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gajahmungkur. Kanit Inafis Polrestabes Semarang, Iptu Sawal, menduga Mulyono sudah meninggal sekitar 20 jam.
"Kemungkinan ada penyakit dalam. Tidak kami autopsi, lantaran tak ada izin dari pihak keluarga," kata Sawal melalui sambungan telepon.
Sawal berujar darah yang keluar dari mulut dan hidung lantaran proses pembusukan. "Tidak ada tanda-tanda penganiayaan," terang Sawal.
Jenazah telah dikembalikan ke pihak keluarga korban di Blora. Mulyono diketahui mempunyai istri yang kini bekerja sebagai buruh migran di Taiwan.