Maruarar Sirait: Pemberian Sertfikat Tanah Program Pro Rakyat
Pembagian sertfikat tanah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendapat apresiasi.
TRIBUNNEWS.COM, TANAH LAUT-Pembagian sertfikat tanah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendapat apresiasi.
"Program ini merupakan program yang mengerti kebutuhan rakyat," kata anggota Komisi XI, Maruarar Sirait, yang saat ini dalam perjalanan bersama rombongan Jokowi menuju Papua (9/5/2017).
Maruarar Sirait ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kebeberapa daerah "Lintas Nusantara" dari Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, diakhiri di Provinsi Papua.
Menurut Maruarar, program pembagian sertifikat tanah menjadi bukti keseriusan dan keberpihakan pemerintahan Jokowi kepada rakyat. Apalagi, Presiden dalam gagasan Nawacita-nya, mau membangun Indonesia dari pinggiran.
"Pemberian sertifikat tanah ini juga memberi kepastian hukum atas hak tanah tersebut," sambung Maruarar.
Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada 2.340 penerima di Provinsi Kalimantan Selatan. Penyerahan tersebut dilakukan di Taman Wisata Labirin BP3T Pelaihari, Kelurahan Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut Minggu (7/5/2017) lalu.
Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus mengupayakan pemberian sertifikat ini sebagai tanda bukti hak kepemilikan atas tanah kepada lebih banyak lagi masyarakat.
Tidak hanya di Kalimantan Selatan, tapi juga di seluruh Indonesia. Sebab, saat ini masih sangat banyak masyarakat yang belum memiliki pengakuan atas tanah yang mereka miliki.
"Saya akan ikuti pembagian sertifikat ini agar betul-betul rakyat bisa merasakan pegang sertifikat itu seperti apa. Saya pernah sewa rumah 9 tahun, baru setelah kerja pada tahun ke-12 saya bisa pegang yang namanya sertifikat. Oleh sebab itu, saya bisa merasakan sendiri betapa senangnya masyarakat bisa memegang sertifikat seperti ini," kata Presiden.
Dalam acara ini, selain Maruarar Sirait, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.