Digigit Komodo, Warga Singapura Ini Minta Privasinya Tidak Diganggu
Korbamn telah menelepon Konsulat Singapura yang ada di Denpasar-Bali untuk memberi tahu kondisi dirinya.
Laporan wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Wisatawan asal Singapura, Lon Lie Aik (67) korban yang digigit komodo, sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
Dia mulai dirawat di Siloam, sejak Hari Rabu (3/5/2017) sekitar pukul 13.00 Wita atau setelah digigit komodo.
Pada Rabu sore itu, dia menelepon Konsulat Singapura yang ada di Denpasar-Bali untuk memberi tahu kondisi dirinya.
Marketing Officer Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Raynaldo K.P Harum, menyampaikan itu saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/5/2017) terkait kondisi korban.
"Dia sudah hubungi Konsulat Singapura yang ada di Bali. Dia hubungi kemarin (Rabu, Red) sekitar pukul 16.00 Wita. Kami hanya membantu memfasilitasi untuk menghubungi konsulat dan pasien sendiri yang menelpon. Imigrasi juga kami hubungi," kata Raynaldo.
Termasuk pihak keluarganya juga sudah dihubungi oleh korban dengan menggunakan video call.
"Perkembangan pasien saat ini normal. Sejak pasien masuk kemarin (Rabu, Red) petugas medis rumah sakit sudah tangani. Pasien bisa berkomunikasi dengan baik," kata Raynaldo.
Sampai Hari Kamis itu, kata dia, pasien sedang diobservasi namun tidak bisa memastikan sampai kapan dilakukan.
Setelah ada hasil observasi, kata dia, baru bisa diketahui, apakah pasien tetap dirawat di Siloam ataukah harus dirujuk.
Namun sampai Kamis itu, petugas medis di Siloam masih bisa menangani pasien korban gigitan komodo itu.
Raynaldo juga menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail tentang kondisi pasien karena ada permintaan pasien untuk menjaga privasinya.