Selasa, 30 September 2025

Kapolda Riau Warning Bandar Narkoba di Kampung Dalam Agar Hentikan Aktifitasnya

Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mewanti-wanti bandar narkoba yang masih menjalani bisnisnya di perumahan Kampung Dalam Pekanbaru

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mewanti-wanti bandar narkoba yang masih menjalani bisnisnya di perumahan Kampung Dalam Pekanbaru, agar menghentikan aktifitas terlarang tersebut.

"Saya ingatkan Kampung Dalam yang selama ini dikenal kampung narkoba. Saya akan sikat. Ini baru ecek-ecek (beberapa pengungkapan)."

"Saya igatkan lurah, RW serta RT untuk sama-sama melakukan antisipasi peredaran narkoba di wilayah tersebut," terang Kapolda usai melaksanakan pemusnahan barang bukti 160 ribu butir pil ekstasid an 40 kilogram sabu-sabu di halaman Mapolda Riau, Kamis (27/4/2017).

Kapolda juga mengultimatum Direktur narkoba dan Kapolresta Pekanbaru untuk menyikat para bandar dan pelaku bisnis narkoba di wilayah Kampung Dalam.

"Direktur narkoba dan Kapolresta Pekanbaru saya ultimatum untuk melakukan penindakan di Kampung Dalam," tegas Kapolda.

Menanggapi ketegasan Kapolda, Kapolresta pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan pihaknya akan melakukan operasi dalam skala besar.

"Ya kita masih bermain (melakukan penyelidikan) tentu tidak hanya pada kuririnya. Namun target kita adalah bandar besar," ujar Susanto.

Ditambahkannya, pihaknya juga berharap mendapatkan barang bukti dalam jumlah besar.

"Kita tidak ingin hanya sekedar efek jera. Tapi harus dapatkan barang bukti dalam skala besar. Kalau pengungkapan selama ini hanya mendapatkan kurir dengan bukti yang sedikit saja," ujarnya.

Soal masih bergairahnya bisnis narkoba di Kampung Dalam, menurut Kapolresta kondisi tersebut salah satunya disebabkan lancarnya pasokan narkoba.

"Di Riau ini banyak jalur tikus. Jadi mereka (pebisnis narkoba) memanfaatkan jalur tikus tersebut untuk mengedarkan narkoba yang sebagiannya masuk ke Kampaung Dalam."

"Jadi kita tunggulah nanti akan ada operasi besar (gabungan), " pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan