Jumat, 3 Oktober 2025

Bayar Segini, Pria Hidung Belang Bisa Dapat Layanan Begituan Anak Di Bawah Umur Ini

Modus layanan jasa seks anak-anak di bawah umur tersebut dilakukan lewat komunikasi wechat

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com
Ilustrasi PSK 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Mengaku juga menjajakan diri untuk pria hidung belang, WPS yang kini diamankan Polresta Pekanbaru atas laporan eksploitasi anak dibawah umur menyebutkan dirinya bukanlah seorang mucikari.

Diungkapkannya, keinginan untuk melayani tamu murni dari teman-temannya sendiri.

"Kok malah saya yang disebut mucikari. Mereka yang mau. Saya malah dijebak," ungkapnya disela-sela ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (13/4/2017) siang.

WPS menyebutkan ia juga menjajakan diri untuk short time (ST) pada tamu-tamu pria hidung belang.

"Mereka itu (korban) sebelum kenal saya juga berprofesi begitu (melayani pria hidung belang). Jadi jangan sebut saya mucikari," ujarnya.

Korban eksploitasi yang berhasil di selamatkan Polresta Pekanbaru dari bisnis esek-esek oleh tersangka WPS. Anak-anak ini ditawarkan ke lelaki hidung belang dengan tarif yang bervariasi. Komunikasi dilakukan lewat media sosial wechat.
Korban eksploitasi yang berhasil di selamatkan Polresta Pekanbaru dari bisnis esek-esek oleh tersangka WPS. Anak-anak ini ditawarkan ke lelaki hidung belang dengan tarif yang bervariasi. Komunikasi dilakukan lewat media sosial wechat. (Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat)

Disebutkannya untuk ST tarif yang dipatok bervariasi.

"Ya segitulah (Rp 1 juta)," terangnya.

Namun ia tetap mengelak disebut menjembatani teman-temannya untuk melayani pri hidung belang.

"Tanyalah mereka (korban). Mereka sendiri yang mau," ujarnya lagi.

Salah satu rekan WPS berinisial S yang juga dihadirkan dalam ekspose mengaku untuk ST tergantung tamu yang memberikan.

"Kadang Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Ya tergantung tamunya," terangnya.

Pelayanan yang diberikannya hanya seputar Kota Pekanbaru saja.

"Di hotel-hotel saja," ujarnya.

S ngekos di Pekanbaru karena orang tuanya tinggal di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved