'Warga Sukabumi Harus Tanggap Bencana'
Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari berharap masyarakat lebih bersahabat dan waspada terhadap bencana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Sosial mengajak warga Sukabumi siap menghadapi bencana alam yang kerap terjadi saat ini. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat menegaskan topografi wilayah sukabumi yang rawan bencana tentunya menjadi perhatian serius pemerintah. Untuk itu, Kementerian Sosial terus menambah keberadaan Kampung Siaga Bencana di Sukabumi.
"Dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) diharapkan warga Sukabumi bisa lebih sigap dalam menghadapi bencana yang senantiasa mengancam. Warga dapat saling bahu membahu meminimalisir dan mengevakuasi korban jika terjadi bencana," tegas Harry Hikmat saat membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) yang ke-487 di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/4/2017).
Harry menargetkan bisa membentuk 100 KSB di seluruh Indonesia pada tahun 2017. Pendirian KSB di kabupaten Sukabumi merupakan yang pertama dan akan ditambah jumlahnya.
"KSB yang ada di sini merupakan yang ke 487 dan yang pertama kalinya. Proses pembentukannya dilakukan selama 3 hari dan ada assement sebelumnya," tambahnya.
Lebih dari 2000 warga mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana sebagai bagian KSB.
Pada kesempatan tersebut Dirjen Linjamsos mengukuhkan Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi. Anggota Komisi VIII DPR RI sebagai Pembina Tagana Kehormatan, dan H. Yos Sumantri Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi sebagai Pembina Tagana Wilayah. Pengukuhan Pembina Tagana ditandai dengan penyematan matris Tagana.
Pada kesempatan yang sama Harry Hikmat juga menyerahkan bantuan logistik kepada KSB sukamanis sebagai modal untuk mengisi lumbung sosial berupa sandang, peralatan keluarga dan peralatan evakuasi senilai 21,1 juta rupiah dan satu unit Motor TRC kepada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi sebagai sarana operasional penanggulangan bencana.
Sementara, anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari berharap masyarakat lebih bersahabat dan waspada terhadap bencana dengan pembentukan KSB Desa Sukamanis.
"Pengetahuan tentang bencana perlu diberikan dari anak usia dini sampai yang paling tua agar ketika terjadi bencana, korban dapat dihindari," jelas Desy.
Ema salah satu pengurus KSB Sukamanis sangat berterima kasih atas dibentuknya KSB dan menyampaikan harapannya "mohon pembinaan selanjutnya agar masyarakat semakin memahami bencana," tegasnya.