Sepi Kerjaan Kawal Ibu-ibu Pejabat, Pria Ini Pilih Bobol Rumah Kosong
"Biasanya saya ngejob mengawal ibu-ibu pejabat, lantaran sedang sepi dan terpaksa membobol rumah di kawasan Perumnas dan Kuburan Cina,"
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang berhasil meringkus kawanan pelaku spesialis bobol rumah kosong yang selalu meresahkan warga kota Palembang.
Pelaku yang ditangkap yakni Hendra (42), warga Jalan Demi Rangku Lorong Keramat Kelurahan 3 Ilir Kecamatan IT II.
Serta Sarbani Lubis (48) warga Jalan Kopral Urif Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju.
Seorang pelaku lainnya berperan sebagai penadah hasil barang curian yakni Hepi (43) warga alan Siaran Perum Griya Kencana Indah Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan, Sako Palembang.
Dengan menggunakan baju tahanan Polresta Palembang, keduanya pun tak dapat berkutik lagi.
Bahkan para pelaku ini pun sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) sejak dua minggu terakhir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pelaku spesialis bobol rumah ini melakukan aksinya di rumah kosong yang terletak di Jambu Kompek Bogenvil Residenc Blok E RT 66/04 Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang.
Hendra mengaku terpaksa melakukan aksi bobol rumah kosong lantaran tak ada pekerjaan dan membutuhkan uang.
"Biasanya saya ngejob mengawal ibu-ibu pejabat, lantaran sedang sepi dan terpaksa membobol rumah di kawasan Perumnas dan Kuburan Cina," akunya.
Ia mengatakan sudah tiga kali bobol rumah kosong.
Barang elektronik yang didapatkan kemudian dijual.
"Hasilnya, habis untuk biaya hidup keluarga pak," ungkapnya sembari menyesal.
Sedangkan Hapiyanto mengaku sudah tiga kali membeli barang dari hasil curian kedua pelaku.
"Kalau LCD kecil saya beli 9 ratus ribu kalau yang besar 2 juta pak," ujarnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan pelaku spesialis bobol rumah kosong ini biasanya merusak pintu rumah korban>
Kemudian mereka langsung menggasak isi rumah seperti alat elektornik televisi dan printer.
Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya beberapa unit televisi, speaker, dua unit sepeda motor.
"Satu unit mobil Ayla warna merah yang digunakan untuk melakukan kejahatan," ujarnya didampingi Wakapolresta Palembang, AKBP Iskandar dan Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara.
Penulis: Sri Hidayatun