Pemprov Kaltara Berencana Pinjam Rp 340 Miliar untuk Biayai Pembangunan RS Provinsi
DPRD Kalimantan Utara rencananya akan bertemu jajaran PT SMI untuk menggali informasi perihal skema pembiayaan, bunga, dan pengembalian pinjaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pemprov Kalimantan Utara merencanakan pinjaman dana untuk pembiayaan pembangunan rumah sakit tipe B milik provinsi.
Dana akan dipinjam Rp 340 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebuah lembaga pembiayaan di bawah Kementerian Keuangan RI.
DPRD Kalimantan Utara rencananya akan bertemu jajaran PT SMI untuk menggali informasi perihal skema pembiayaan, bunga, dan pengembalian pinjaman.
Ketua DPRD Kalimantan Utara Marthen Sablon mengutarakan, pertemuan dengan lembaga pembiayaan tersebut sangat penting dalam rangka mengukur kemampuan keuangan daerah dalam hal pembayaran bunga, dan skema pengembalian pinjaman.
"PT SMI ini juga mau menjelaskan kepada anggota DPRD tentang jumlah bunga dan skem pengembaliannya. Ini juga yang perlu kami tahu. Pertemuannya nanti tanggal 2 April di Tarakan," sebut Marthen saat disua Tribun di ruang kerjanya, Rabu (29/3/2017) pukul 14.20 Wita.
Dilanjutkan Marthen kehadiran PT SMI pada dasarnya untuk membantu pembiayaan rencana pembangunan di Kalimantan Utara.
Namun demikian, DPRD sebutnya akan mengkaji kebijakan pinjaman berdasarkan kapasitas keuangan Pemprov saat ini yang masih terbatas.
Sebab dikhawatirkan, bunga dan angsuran tahunan sangat membebani APBD setiap tahunnya.
"Disetujui atau tidaknya pinjaman tersebut tergantung perkembangannya nanti. Karena setelah penjelasan akan kami rapat internal lagi. Pendapat teman-teman seperti apa. Kalau setuju, berarti lanjut. Intinya kami hanya akan dengar penjelasan dulu. Kemudian DPRD akan rapat internal menyetujui atau tidak," sebutnya.
Dituturkan Marthen, tahun pertama dan tahun kedua kemungkinan pemprov akan mengembalikan dana masing-masing sebesar Rp 100 miliar atas bunga dan angsuran pokok.
"Untuk tahun ketiga sampai tahun kelima sudah ringan. Masa pinjaman ini kan sampai 5 tahun," tuturnya. (Wil)