Sopir Taksi Konvensional Keluhkan Tarif Murah Taksi Online, Ini Tuntutan Mereka
Ratusan sopir taksi konvensional berkumpul di Jalan Sunset Road Kuta, Selasa (14/3/2017)Mereka menuju Kantor DPRD Bali untuk unjuk rasa.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Ratusan sopir taksi konvensional berkumpul di Jalan Sunset Road Kuta, Selasa (14/3/2017). Kemudian menuju Kantor DPRD Provinsi Bali.
Tiba di Gedung DPRD, mereka langsung menyampaikan tuntutannya menolak keberadaan taksi online.
“Kami merasa dirugikan. Mereka (taksi online) harganya murah sekali, yang kedua mereka tidak berizin. Pemerintah tidak tegas,” keluh Koordinator aksi I Ketut Wira.
Ia berharap pemerintah harus tegas menutup operasional taksi online.
“Jika tidak ditutup kami akan lakukan aksi seperti ini terus menerus,” lanjutnya.
Ia menambahkan sudah sekira satu tahun menyuarakan aspirasi ini kepada pemerintah.
“Artinya kan begini, mereka (taksi online) diberikan sosialisasi dari 1 Oktober 2016 sampai sekarang. Tapi belum ada izin. Pemerintah harus tegas menutup,” serunya.(*)