Jumat, 3 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Gerak-gerik Agus Aneh, Kamar Kosnya Bau Bahan Kimia

Haris memang mencurigai gerak-gerik Haris lantaran sempat bersikap aneh kepadanya pada dua minggu yang lalu.

Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Pengurus RW menunjukkan kamar indekos di Jalan Kebon Gedang 3, Nomor 245/126 D, Kelurahaan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Rabu (8/3/2017). Penghuni indekos diduga satu kelompok dengan pelaku bom panci di Taman Pandawa, Yayat Cahdiyat. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski telah tinggal di salah satu kamar indekos selama 1,5 bulan, penghuni indekos tak mengenal Agus, pria yang disebut-sebut ditangkap polisi dari Densus 88.

Aktivitas pria berperawakan kecil, tinggi dan kurus itu hanya terlihat pada siang hari.

"Kebiasaan berangkat malam pulang siang. Kalau ditanya kerja malam? Dia bilang iya," kata Haris Diana (36), penghuni indekos yang tinggal di samping kamar Agus ketika berbincaang dengan Tribun Jabar, Rabu (8/3/2017).

Haris pun mengaku tidak mengetahui nama Agus. Ia hanya memanggilnya dengan sebutan "Aa" jika berkomunikasi dengan Agus.

Namun ia memang mencurigai gerak-gerik Haris lantaran sempat bersikap aneh kepadanya pada dua minggu yang lalu.

"Memang tiap hari itu bau bahan kimia dari kamarnya, cuma dua minggu ke belakang baunya kuat sekali. Saya tidak kuat, waktu itu jam 02.00 saya keluar cari angin pake sepeda, pas mau berangkat dihalangin sama dia," kata Haris.

Haris mengatakan, pintu kamar indekos Agus tak pernah membuka pintu dengan lebar. Ia pun tak pernah dikunjungi rekan ataupun tamu selama tinggal di indekos itu.

Agus menyewa kamar indekos setelah diajak Herman, yang juga penghuni indekos tersebut.

"Kenalnya mereka dari online. Herman kan jualan aksesoris sepeda secara online. Mereka kenalan dari online, setelah kenal nanya indekos. Berhubung di sini ada kamar kosong, dia (Agus) dibawa ke sini," kata Haris yang menyebut Herman sudah beberapa hari tak pulang ke indekosnya.

Herman sedang berada di kampung halamnannya di Kabupaten Garut.

Baca: Kematian Sulfiani Kagetkan Warga, Diduga Bunuh Diri karena Lamaran Pacarnya Ditolak Orangtua

Haris mengatakan, Agus pindah setelah kejadian bom panci. Namun hal tersebut urung dilakukan lantaran keburu ditangkap polisi yang mengaku dari Densus 88.

"Dia ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB," kata Haris.

Hal senada juga dikatakan Kelvin Andriansah (19), penghuni indekos lainnya. Ia mengatakan, Agus ditangkap di kamarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved