Aliran Sungai di Kotabaru Beralih Fungsi Jadi Permukiman dan Tempat Usaha
Akibatnya, di wilayah tersebut terus menjadi langganan banjir yang meluber hingga ke jalan poros.
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Helriansyah
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan bukan hanya daerah pesisir. Namun di kabupaten berjuluk Bumi Saijaan ini mayoritas wilayah banyak terdapat daerah aliran sungai (DAS).
Tak cuma berfungsi sebagai aliran sungai, tapi juga sangat efektif mengatasi genangan air atau banjir bersifat insidentil (sesaat). Mayoritas DAS di wilayah ini langsung terinterkonesi dengan laut.
Maka, ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air langsung cepat turun ke laut. Banjir kerap terjadi apabila hujan intensitas tinggi turun bersamaan air laut pasang.
Sayangnya, dari sekian banyak DAS, sebagian di antaranya telah beralih fungsi sebagai permukiman warga. Misalnya di kawasan Veteran, Km 1, Kecamatan Pulaulaut Utara.
Akibatnya, di wilayah tersebut saat ini terus menjadi langganan banjir yang meluber hingga ke jalan poros.
Selain di kawasan itu, alih fungsi sungai juga terjadi di kawasan Jalan Singabana (Bakti), Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru.
Markasi, seorang tokoh masyarakat setempat mengingat pada 1980 hingga 1990, kawasan tersebut masih berfungsi sebagai aliran sungai.
"Memang dulunya itu sungai," kata Markasi yang akrab dipanggil Paman Imar ini saat ditemui BPost.
Tapi, sekarang banyak dibangun permukiman dan tempat usaha di wilayah tersebut. Ancaman banjir selalu mengintai.(*)