Sabtu, 4 Oktober 2025

Parbetor Pastikan Tidak Akan Lakukan Penyerangan

Syaifudin menunggu janji Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang akan menutup angkutan berbasis online di Kota Medan

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan/ Array A Argus
Syaifudin, Bendahara Persatuan Becak Motor Stasiun Kereta Api Medan (SKAM) meminta rekan-rekannyaseda parbetor untuk menahan diri pascabentrokan, Kamis (23/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pascabentrokan antara Go-Jek dan penarik becak motor (parbetor) di Kota Medan, suasana kembali kondusif .

Di  Stasiun Kereta Api Medan, sejumlah parbetor memastikan tidak akan melakukan penyerangan.

"Kami sudah mengimbau teman-teman untuk menahan diri. Kami sudah sepakat tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan," kata Syaifudin, Bendahara Persatuan Becak Motor Stasiun Kereta Api Medan (SKAM), Kamis (23/2/2017).

Pria berkulit gelap ini mengatakan, pihaknya menunggu janji Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang akan menutup angkutan berbasis online di Kota Medan.

Kata Syaifudin, pihaknya dijanjikan waktu tiga hari oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

"Kami menunggu waktu tiga hari yang dijanjikan. Namun, kami akan tetap menahan diri sampai keputusan yang dijanjikan terlaksana," kata Syaifudin.

Di Stasiun Kereta Api Medan, puluhan parbetor tetap beraktivitas seperti biasa.

Namun, mereka tetap berharap pemerintah bisa mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para penarik betor. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved