Penarik Go-Jek di Medan Disetop, Berikutnya Ini yang Terjadi
Seorang pengemudi Go-Jek yang membawa penumpang wanita dihentikan massa penarik becak motor di Kota Medan. Selanjutnya ini yang terjadi.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penarik Go-Jek sementara tidak melintas di Jalan Raden Saleh dan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sebab, ribuan penarik becak motor tengah berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Medan meminta agar angkuan berbasis aplikasi seperti Go-Jek ditutup.
Insiden mengejutkan sempat terjadi saat pengemudi Go-Jek melintas di dekat massa aksi. Penarik Go-Jek yang membawa penumpang wanita mereka hentikan paksa.
Lantaran ketakutan, wanita yang membonceng pengemudi Go-Jek menangis. Beruntung, polisi bergerak cepat mengamankan pengemudi Go-Jek dari massa.
"Sudah-sudah, biarkan dia lewat. Kenapa mesti dihentikan begini," teriak petugas kepolisian yang berlari dari arah gedung Wali Kota Medan, Selasa (21/2/2017).
Tak hanya pengemudi Go-Jek, penarik betor yang membawa sewa juga dihentikan. Aksi ini sempat membuat petugas kepolisian marah.
Seorang petugas berpakaian sipil yang mengenakan kemeja putih memukul penarik betor dengan botol air mineral lantaran mencegat penarik betor lain yang membawa sewa.
"Kamu itu enggak boleh begitu. Kalau ada yang bawa sewa, biarkan dulu jalan. Jangan main hentikan paksa seperti itu," teriak petugas berkepala plontos tersebut.