Minggu, 5 Oktober 2025

Suaminya Bunuh Diri Bersama Siswi SMA, Kondisi Wati Trauma Setelah Lihat Kedua Jenazah

Saat jasad suami dan selingkuhannya dievakuasi di tepi Danau Batur oleh tim gabungan Polres Bangli, Wati turut menyaksikannya

Editor: Hendra Gunawan
Facebook Bangkitnya Bangli
Foto jenazah sepasang kekasih tewas bunuh diri di kawasan Danau Batur, Senin (13/2/2017). 

Di dalam mobil ditemukan sebuah surat wasiat yang dikaitkan dengan motif aksi bunuh diri I Nengah Asih dan Pratiwi.

Surat yang ditemukan didalam mobil Nengah Asih itu berbunyi:

"Bli, saya tidak suka mencari hal yang mengada-ada. Saya memang suka dengan kamu. Aku tidak berniat untuk merendahkan keluargamu bli. Saya meminta maaf pada keluargamu jika memang saya memiliki kesalahan. (saya tidak pernah mengguna-gunaimu)"

Saat Tribun Bali kemarin mengunjungi rumah keluarga I Nengah Asih, di teras rumah masih tergelar tikar yang sebelumnya dipakai untuk mendoakan jenazah Nengah Asih sebelum dikuburkan pada Selasa (14/2/2017) lalu.

I Wayan Jarna (40), kakak I Nengah Asih yang juga suami Wayan Sumiatini, mengatakan bahwa pihak keluarga akan terus berupaya untuk memulihkan Wayan Wati dari kondisi shock dan trauma, serta mendampinginya melalui masa-masa sulitnya.

Ditegaskan oleh Sumiatini, Asih dan Wayan Wati tidak pisah ranjang.

Namun, dia menyebut bahwa Asih dan istrinya itu memang kerap terlihat cekcok.

Tapi, Sumiatini mengaku tidak mengetahui apa masalah yang mereka perselisihkan.

Menurut Jarna, Nengah Asih sebetulnya merupakan orang yang supel.

Adiknya itu juga sangat perhatian kepada keponakannya.

Oleh karena itu, pihak keluarga kaget bukan kepalang ketika mengetahui Asih bunuh diri.

"Kami pihak keluarga bahkan juga tidak mengetahui bahwa Asih memiliki pacar," tutur Jarna.

Jarna juga mengungkapkan, dirinya menemukan sepucuk surat dari adiknya itu.

Surat itu menyebutkan jika Nengah Asih meninggal, motor yang dimilikinya bisa dipakai oleh I Komo, anaknya Jarna.

Sedangkan mobilnya bisa dijual untuk biaya sekolah I Komo.

Jarna mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Nengah Asih.

Keluarga menganggap ulah pati itu sebagai musibah.

"Mau bilang apa lagi, mas. Ini musibah, dan kita hanya bisa mengikhlaskannya. Semoga arwahnya tenang di alam sana," ujar Jarna.(m. fredey mercury)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved