Selasa, 7 Oktober 2025

Gubernur Ganjar Bakal Ganti Pegawai Rumah Sakit Tak Bisa Senyum

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan mengganti frontliner di rumah sakit milik Pemprov Jateng yang tak ramah kepada masyarakat.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpidato dalam upacara peringatan Hari Guru di SD Negeri Desa Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2016). TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendesak aparatur sipil negara di setiap kantor pelayanan harus ramah dan senyum melayani publik.

Utamanya, Ganjar menekankan hal tersebut untuk aparatur sipil negara di kantor perizinan dan rumah sakit pemerintah. Utamanya mereka yang ada di barisan terdepan.

"Saya sudah minta, syarat utama di bagian pelayanan harus bisa senyum. Kalau tidak bisa ya diganti," ungkap Ganjar di MG Setos Hotel Semarang, Senin (13/2/2017).

Ganjar sering mendapat laporan masyarakat mengenai pelayanan kurang ramah dari sejumlah rumah sakit. Khusus untuk rumah sakit milik Pemprov Jateng, Ganjar telah memberikan persyaratan di atas.

Sebelumnya, saat memimpin apel pagi pada aparatur sipil negara di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jateng, Senin (13/2/2017) pagi, Ganjar sempat berdialog dengan pegawai apakah mereka bekerja dengan bahagia.

"Bapak, Ibu bahagia enggak? Nek kerja bahagia, wajahe ora mbesengut lho ya (kalau senang bekerja wajahnya tidak cemberut loh ya, red). Passion dan kebahagian itu kenyamanan. Dalam konteks profesional sebenarnya itu yang kita harapkan," jelas Ganjar.

Mantan anggota Komisi II DPR RI tersebut mencontohkan, ASN yang bekerja sebagai frontliner di bidang perizinan akan tersenyum ikhlas kepada publik yang dilayani.

"Tersenyum dan tatap matanya. Nyuwun sewu Bapak/Ibu ada yang perlu dibantu (mohon maaf bapak ibu apa yang bisa saya bantu)? Layani dengan ikhlas," pesan dia.

Usai apel Ganjar meninjau pelayanan perizinan di DPMPTSP Jateng. Dia sempat berdialog dengan Export Import Manager PT Argo Manunggal Triasta Kota Salatiga, Sudung, saat mengambil izin prinsip perluasan penanaman modal yang telah diurusnya tiga hari lalu.

"Pak, apa komplainnya? Silakan sampaikan mumpung ada saya. Enggak apa-apa, enggak usah takut, enggak usah malu" ujar Ganjar.

Sudung pun menyampaikan jika pengurusan perizinan yang dilakukan sudah relatif cepat. "Belum ada komplain, Pak. (Pengurusan perizinan) ini alhamdulillah relatif cepat. Tiga hari sudah jadi," ungkap dia.

Manajer perusahaan tekstil itu mengungkap, saat ini perusahaannya berencana kembali merekrut tenaga kerja. Perusahaan yang berdiri pada 2007 itu tengah mengembangkan diferensiasi produk untuk dipasarkan. Sehingga 800 tenaga kerja existing perlu ditambah.

Mendengar penjelasan Sudung, Ganjar kemudian mengarahkan agar PT Argo Manunggal Triasta dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Sehingga lulusan SMK terampil di Jawa Tengah dapat segera terserap sebagai tenaga kerja produktif.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved