Selasa, 30 September 2025

Satu Narapidana Kabur Lapas Nusakambangan Sembunyi di Plafon Masjid

Satu dari dua narapidana kasus narkotika yang kabur dari Lapas Batu Nusakambangan tertangkap bersembunyi di atas plafon Masjid Candi dekat lapas.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Anggota Polres Cilacap menyisir hutan Nusakambangan untuk mencari dua narapidana yang kabur dari Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (27/1/2017). TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim gabungan berhasil menangkap Syarjani Abdullah, satu dari dua narapidana Lapas Besi Nusakambangan yang melarikan diri beberapa waktu lalu.

Narapaidana kasus narkotika untuk hukuman 5 tahun penjara tersebut tercatat sebagai warga Jalan Asem RT 01/11, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Petugas gabungan dari polisi dan sipir lapas menangkap Syarjani di dalam Masjid Candi yang tak jauh dari Lapas Batu Nusakambangan pada Senin (31/1/2017) pukul 20.45 WIB.

Kabag Ops Polres Cilacap Kompol Faisal Perdana mengungkapkan, penangkapan Syarjani bermula dari pengembangan informasi di mana sarung dan sorban milik masjid hilang.

Petugas juga memperoleh laporan dari para pekerja yang sedang mengerjakan proyek di Lapas Batu. Mereka mengaku kehilangan handphone dan makanan di perumahan tempat tinggal para pekerja.

"Kemungkinan napi tersebut masih berada di dalam Pulau Nusakambangan sehingga tim langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi," ungkap Faisal kepada Tribun Jateng pada Selasa (31/1/2017).

Sebelum penangkapan, pukul 20.30 WIB seorang pegawai lapas yang juga takmir Masjid Candi curiga karena gembok kunci masjid rusak. Dia juga mendengar suara gaduh di plafon masjid.

"Tim kemudian datang dan berhasil menangkap salah satu napi yang kabur. Dia saat itu bersembunyi di atas plafon masjid," Faisal menambahkan.

Pukul 22.05 WIB, pelaku yang tertangkap selanjutnya dibawa dan ditempatkan di sel khusus atau ruang isolasi Lapas Kelas I Batu Nusakambangan.

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Syarjani yang terluka di kepala. Kemungkinan ia terbentur tiang plafon karena berontak saat akan ditangkap.

Tim gabungan saat ini tengah mencari satu napi lain yang belum tertangkap. Kemungkinan dia bersembunyi di hutan atau rumah pegawai lapas yang tidak terpakai dengan cara berpindah-pindah.

"Tim yang terdiri dari Polres dan lapas masih melakukan pencarian dengan dibantu oleh Satpolair yang melakukan penyekatan di perairan," kata Faisal.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan