Dua Karung Tembakau Sejenis Gorila Dibuang Orang Tak Dikenal

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Anggota Polsek Megamendung mengamankan dua karung karung yang diduga tembakau sintetis yang ditemukan di sekitar aliran sungai di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Andri Alam Wijaya mengatakan, temuan itu bermula ketika ada warga yang melihat seorang pengendara berhenti dan membuang karung di sekitar Sungai Mengamendung.

"Warga curiga, langsung lapor ke polsek untuk memeriksanya," kata dia.

Saat diperiksa, sambung AKP Andri, di dalamnya berisi tembakau yang terbungkus plastik merk Ganesa dan sejumlah barang lainnya yang tersimpan di dalam karung.

"Tembakau Ganesa ini efeknya sama seperti tembakau gorila," ujarnya.

Menurutnya, barang bukti yang saat ini sudah diamankan di Satuan Narkoba Polres Bogor itu akan diuji lab terlebih dahulu.

"Kami mau uji lab dulu hasil temuan ini, pelakunya masih dalam penyelidikan," tukasnya.

Sementara itu, menurut Wiryanto, pengelola Yaskita, Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi, tembakau gorila efeknya bisa sama persis seperti hewan gorila.

"Kalau awal-awal efek yang dirasakan akan kaku jadi si pemakai tidak akan bisa gerak, kepalanya pun berat, ibaratnya mereka sedang ditimpah Gorila," tuturnya.

Sistem peredaraannya memang tak berbeda jauh dengan narkoba jenis lain.

Yang berbeda, kata Wiryanto, pengguna bisa memesannya dari dunia maya.

"biasanya peredarannya dari mulutnke mulut atau dari internet," katanya.

Akibat kemudahan mendapatkan narkoba jenis baru ini, lanjut Wiryanto, kini barang tersebut sudah menjamah ke mahasiswa.

"Meski saya belum punya statistiknya tapi saya suka turun dan observasi ke lapangan, sampai saat ini keberadaan gorila masih diketahui oekh kalangan mahasiswa, semoga saja akan berhenti disitu, yang ditakutkan adalah jika sudah masuk ke kalangan pelajar," ujar pria berkacamata itu.

Tembakau gorila dinilai sangat membahayakn.

Tak ayal menurut Wiryanto yang pernah menjadi pemakai narkoba itu, hanya beberapa kali hisap saja, penggunanya sudah hilang kesadaran.

"Beberapa kali hisap saja pemakainya tidak bisa gerak, selain itu juga bisa gila jika kondisi tubuh dan kepala tidk sanggup menahan atau menerima asap yang masuk ke dalam tubuh," ujarnya. (Soewidia Henaldi)