Pilkada Serentak
Calon Kepala Daerah di Banten Diminta Bersikap Dewasa
Pernyataan menggaungkan melawan PKI itu suatu pernyataan sesat, karena tidak dapat dibuktikan kebenaran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengatakan seharusnya dalam berkampanye calon kepala daerah memaparkan program-program kerjanya, bukan membuat gaduh.
Antasari menyayangkan calon gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim yang tidak dewasa dalam berpilkada ketika menuding ada PKI di Banten.
"Saya berharap dewasalah Pak Wahidin, jangan buat gaduh hanya demi pilkada. Pilkada itu bicara program dan visi/misi, bukan menanam kebencian seperti itu," ujar Antasari Azhar dalam rilis di Tangerang, Selasa.
Menurut Antasari, komentar tersebut sudah keterlaluan, apalagi tanpa dibarengi dengan bukti.
Sikap tersebut tidak elegan untuk meraih kekuasaan.
"Itu sudah keterlaluan, bisa buktikan enggak, kalau hanya untuk meloloskan saat pilkada itu sangat tidak elegan," ujarnya.
Sementara pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, pernyataan Wahidin tersebut tidak lebih dari pikiran sesat.
Pernyataan menggaungkan melawan PKI itu suatu pernyataan sesat, karena tidak dapat dibuktikan kebenaran tentang keberadaan PKI di Banten.
"Itu pernyataan sesat yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya," kata Ramses di Jakarta, Selasa (24/1).
Ramses yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini justru sangsi terhadap ucapan Wadihin tersebut.
Ramses menilai pernyataan itu bisa jadi desain politik untuk mendulang dukungan publik, padahal sesungguhnya PKI itu tidak ada lagi.
Sebagai calon pemimpin, kata Ramses, harusnya menyampaikan fakta kepada masyarakat bukan malah menyampaikan isu liar yang hanya menyesatkan publik.
Publik sebagai pemilih harus dicerdaskan dengan materi kampanye yang bernilai edukasi bukan provokatif.
Seperti diketahui, Wahidin Halim Calon Gubernur Banten Nomor urut 1 yang berpasangan dengan Andika Hazrumy saat kampanye di Lapangan Sun Burst BSD kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa dirinya menggaungkan untuk melawan PKI (Partai Komunis Indonesia).
"Kita akan melawan PKI, kita semangat jihad melawan kebatilan, di sini ada PKI enggak, kita akan lawan PKI," ujar Wahidin.