Miliki Tiga Gerobak Bubur Ayam, Mamo Berpenghasilan Rp 30 Juta Per Bulan
Mamo, seorang pengusaha bubur ayam di Denpasar Bali, kini memiliki penghasilan sedikitnya Rp 1.050.000 per hari atau sekitar Rp 30 juta sebulan.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mamo, seorang pengusaha bubur ayam di Denpasar Bali, kini memiliki penghasilan sedikitnya Rp 1.050.000 per hari atau sekitar Rp 30 juta sebulan.
Pengusaha bubur ayam yang kini memiliki tiga gerobak hijau ini memulai dari usaha kakaknya di Jawa Tengah, termasuk bumbu bubur ayam.
"Saya suka Jepang, lucu-lucu ya karakter anime manga dan semuanya bagus. Semua mengenai Jepang sangat sopan, saya suka sekali," kata Mamo kepada Tribunnews.com, Jumat (20/1/2017).
Pemilik dan pengusaha bubur ayam ini sudah 8 tahun berbisnis bubur ayam dan para pembelinya harus antre sejak jam 6 pagi di berbagai tempat jualannya di dalam Kota Denpasar Bali.
Awal usahanya di depan kompleks perumahan Bank Indonesia Jl Tukad Pakerisan Denpasar, sampai kini masih di depan kompleks tersebut dengan antrean para pembelinya.
Mulai usaha jam 6 pagi hingga jam 10 pagi. Biasanya jam 09.30 pagi bubur ayam yang dijualnya sudah mulai habis.
Mamo memiliki seorang anak dan istrinya ditinggalkannya di Kota Pemalang Jawa Tengah demi usahanya yang sejak lima tahun lalu mulai kelihatan hasilnya.
Tribunnews.com yang memonitor usahanya sejak lima tahun lalu melihat jumlah pelanggannya semakin banyak mulai anak-anak, ibu-ibu hingga pria dewasa.
Setiap hari Mamo ternyata bisa menjual sedikitnya 150 piring yang dijualnya hanya dengan harga Rp 7.000 per porsi.
"Tidak ada hari libur setiap pagi hari berjualan di sini dan juga di dua tempat lainnya dekat sini," kata Mamo.
Selain di Tukad Pakerisan, satu lagi gerobak jualannya mangkal di depan Pasar Suwung Denpasar dan satu lagi di Jl Waturenggong Denpasar dekat pertigaan dengan Tukad Pakerisan.
"Bumbu atau saos bubur dan lainnya semua saya sendiri yang menyiapkan. Para staf ini ikut membantu menjualkannya saja," ujarnya.
Mamo merasa bersyukur karena pelanggannya semakin banyak.
"Ya siapa tahu dengan keuntungan yang ada nanti bisa jalan-jalan ke Jepang," ungkapnya sambil tersenyum.