Selasa, 7 Oktober 2025

Diminta Mengantar Berobat ke Paranormal, Ramzi Malah Bawa Kabur Mobil Temannya

Ramzi membawa kabur mobil Honda Jazz Nopol L 1305 BY milik Sulisminah warga Karangan, Desa Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Pasuruan, 6 Mei 2016.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Galih Lintartika
Muhammad Ramzi (38), warga Dusun Krajan, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan, begal keji yang ditangkap polisi. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Satu lagi pelaku begal mobil yang meresahkan masyarakat diringkus tim saber begal Polres Pasuruan, Selasa (18/1/2017).

Dia adalah Muhammad Ramzi (38), warga Dusun Krajan, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.

Ramzi membawa kabur mobil Honda Jazz Nopol L 1305 BY milik Sulisminah (58) warga Karangan, Desa Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Pasuruan, 6 Mei 2016.

Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian mengatakan, saat beraksi, tersangka bersama tiga temannya yang kini masih dalam pengejaran.

"Tiga rekan tersangka ini, masih kami kejar. Semoga pengembangan dari tersangka ini bisa menangkat tiga DPO lainnya," katanya kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (19/1/2017) siang.

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban dan Ramzi saling mengenal sebagai sahabat.

Suatu ketika, korban ini meminta tolong Ramzi untuk diantar ke paranormal yang ada di Pasuruan dengan tujuan berobat menyembuhkan penyakit. Tersangka menyanggupi permintaan korban.

"Korban menjemput tersangka di Purwosari dan langsung menuju Pasuruan," terangnya.

Di tengah perjalanan, kata Aldian, Ramzi menjemput temannya. Pertama, satu orang.

Setelah menjemput satu orang ini, teman tersangka langsung mengambil alih kemudinya. Korban dan tersangka Ramzi duduk di belakang.

"Selanjutnya, mobil dibawa berputar dan menjemput temannya Ramzi lagi yang berjumlah dua orang," paparnya.

Pasca menjemput dua temannya lagi, Ramzi menyekap korban. Ramzi mengikat tangan, menutup mata, mulut, kaki korban dengan lakban.

Selanjutnya korban dibawa ke suatu tempat dan korban diturunkan di pinggir jalan.

"Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai, mobil, perhiasan, hp, dan lainnya. Korban dilepaskan sekitar pukul 23.00 dan diancam jangan melapor ke polisi. Jika lapor, maka keluarga akan dibunuh," tandasnya.

Aldian mengungkapkan, peran Ramzi dalam kasus ini adalah sebagai otak begal mobil.

Ia sudah merencanakan dan membuat skenario tentang aksi ini.

Dalam pemeriksaan, Ramzi menyebut bahwa semua barang-barang milik korban dijual.

"Ramzi mengaku mendapatkan uang Rp 2,8 juta. Sisanya, dibawa tiga temannya. Kami masih mendalami kasus ini," kata dia.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved