Jumat, 3 Oktober 2025

Habib Rizieq Sayangkan Tesis Ilmiahnya Tentang Pancasila Dilaporkan ke Polisi

Habib Rizieq Shihab menyayangkan tesisnya di Universitas Malaya jadi bahan laporan ke kepolisian karena dianggap menghina Sukarno dan Pancasila.

Editor: Y Gustaman
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab memberikan keterangan saat gelar konferensi pers, di Hotel Saka, Medan, Sumatera Utara, Rabu (28/12/2016). Hadirnya Habib Rizieq Syihab guna mengikuti Tabliq Akbar di Masjid Agung, Medan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Habib Rizieq Shihab menyayangkan tesisnya di Universitas Malaya jadi bahan laporan ke kepolisian karena dianggap menghina Sukarno dan Pancasila.

Sebelum melaksanakan salat Zuhur di Masjid Polda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017), Rizieq menjelaskan apa dirinya dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri terkait tesisnya tersebut.

Selama ini Rizieq kerap menyampaikan gagasan tesisnya terkait Pancasila melalui ceramah. Sayangnya video rekaman yang menyoal itu tak utuh sehingga mengesankan ia menghina Sukarno dan Pancasila.

"Usulan redaksi rumusan Pancasila yang disusun Bung Karno pada sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) itu diletakkan di sila terakhir. Hal ini ditolak ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan pendiri bangsa yang ikut sidang BPUPKI," kata Rizieq.

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu mengakui sebagai pengagum Bung Karno tapi bukan berarti tak boleh mengkritik pandangannya.

Padangan Bung Karno yang dikritik Rizieq terkait usulan rumusan sila pertama yang oleh Bung Karno ditempatkan di posisi paling terakhir. Sementara para ulama menempatkan sila pertama di kepala.

"Saya perkuat pendapat kalau Pancasila lahir sebagai konsensus nasional (termasuk di dalamnya ulama, red) pada 22 juni 1945," Rizieq menjelaskan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved