Kamis, 2 Oktober 2025

Bule Australia Tewas saat Berenang Bersama Teman Wanitanya

Rodrigues (35), tewas di sebuah kolam renang sebuah hotel di Banjar Sanggingan, Desa Kewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (8/1/2017).

Editor: Dewi Agustina
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Rodrigues (35), tewas di sebuah kolam renang sebuah hotel di Banjar Sanggingan, Desa Kewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (8/1/2017).

Wisatawan mancanegara asal Australia tersebut diduga tewas karena kesulitan bernapas lantaran lidahnya tergigit.

Sebelum tewas, Rodrigues berenang bersama temannya, Kubekcova di kolam.

Namun sekitar pukul 11.00 Wita, seorang karyawan hotel, Ni Ketut Juni Arlita mendengar Kubecova berteriak minta tolong.

Setelah itu, Arlita yang saat itu tengah berada di restauran hotel langsung mendekati sumber teriakan tersebut.

Saat berada di kolam renang, Arlita melihat Rodrigues sudah berada di pangkuan Kubekcova.

Dalam pengamatan Arlita, ketika dipangku, tubuh korban telah dalam keadaan membiru.

Mengetahui hal tersebut, Arlita lantas melaporkan ke pihak hotel, agar dipanggilkan petugas medis.

Sekitar pukul 11.30 Wita, tim medis klinik Ubud Health Care mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Korban dinyatakan meninggal karena kehabisan napas lantaran menggigit lidahnya.

Kini jenazah korban dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar.

Berdasarkan data Klini Ubud Health Care, ketika dilakukan pemeriksaan luar, tidak ada nadi teraba sama sekali pada leher korban.

Tidak ada napas, tidak ada reflek pada pupil mata, ukuran pupil sudah midriasis 5 mm, dan korban dinyatakan tewas pukul 11.25 Wita.

Kapolsek Ubud, AKP Nyoman Wirajaya membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, sebelum tewas Rodrigues diketahui sedang berenang bersama teman perempuannya.

Tidak terjadi permasalahan apapun antara korban dan temannya.

Namun, tiba-tiba saat berenang, tubuh korban kejang-kejang.

"Lantaran si Kubekcova ini panik, dia lantas berteriak, dan teriakannya didengar oleh karyawan hotel, yang bertugas di restoran tak jauh dari restoran. Pihak hotel sudah berusaha menolong korban, dan juga dengan cepat menelepon tim medis terdekat. Tapi, korban telah meninggal sejak lima menit saat tim medis tiba di TKP," ujarnya.

Menurut AKP Wirajaya, tidak ada yang patut disalahkan terkait kasus ini.

Namun pihaknya mengimbau pada setiap hotel di Ubud, agar mempekerjakan tenaga medis di hotel, seperti hotel profesional pada umumnya.

Supaya bila terjadi hal serupa, korban bisa langsung diberikan penanganan.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved