Miris, Seorang Ibu Dibuang di Puncak Gunung Tanpa Celana Hingga Kulitnya Mengelupas
Seorang ibu renta ditemukan ditinggal sebatang kara di puncak gunung dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.
Ia mengaku punya anak bernama Aisyah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta.
"Menurut info dr pendaki lain, ibu Arsini sudah sepekan berada di atas gunung tertinggi di Jawa Barat ini. Nah, saya heran kenapa petugas Taman Nasional Gunung Ceremai tidak segera mengevakuasi.." tulis Nury.
"Mohon agar teman-teman bisa bantu menginformasikan ke petugas berwenang untuk menyelamatkan ibu Arsini.. 02.01.2017 cc Dinas Sosial, Gunung Ciremai National Park..terimakasih untuk teman2 yg sudah membantu penyelamatan si ibu.. nuhun..#itshuman #gunungceremai," tulis Nury.
Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Menurut catatan Wikipedia, ketinggiannya 3.078 m di atas permukaan laut.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 meter terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter.
Pada ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut, di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.
Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, akibat banyaknya nama tempat di wilayah Jawa Barat yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.
Komentar Netizen
Informasi yang diunggah Nury menjadi berita viral di media sosial. Hingga Rabu (4/1/2017), informasi ini telah dibagikan 80 kali dan mendapat jempot dari 303 orang, teman Nury.
Pemilik akun Moellinez Bae membenarkan penuturan Nury.
Menurutnya, saat mengunjungi lokasi serupa pada tanggal 31 Desember, dia sudah melihat Ibu Arsini di gunung Ciremai.
"Tgl 31 pun kami melihat ibu terdiam di puncak.. Namun kami tak menghampri dikarnakan teman kami sudah tak tahan lg berada di atas.. Mf bu bila kami tak bisa bantu kami pun sudah kehabisan makanan takut tetjadi apa" sama tim kami," tulis Moellinez Bae.
Widyarini Ridwan menulis, "Aduh kasihan ... Kalau sudah dilaporkan biasanya (harus) di tempatkan di panti atau tempat yg layak lainnya."