Delapan ABK KM Shin 11 Jam Terombang-ambing di Laut Flores

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eugenius Moa

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Selama 11 jam lebih, delapan orang awak kapal KM Shin 03 bersama karyawan perusahan pengolahan ikan PT Shitaratian Maumere terombang-ambing di laut Flores, tepatnya sekitar 3 mil dari Pulau Babi, Senin (2/1/2017) malam sampai Selasa (3/1/2017) pagi.

Dalam pertarungan melawan maut, mereka berhasil diselamatkan tim penolong dari Basarnas dan Lanal Maumere.

Kapal kayu dicat biru putih berbobot 26 gross tone (GT) berangkat dari Pantai Nangahure, Kecamatan Alok Barat, Senin sekitar pukul 14.00 Wita, membawa 200 balok es menuju Larantuka hendak memuat ikan.

Saat melewati sisi utara Flores itu, kapal dihajar gelombang tinggi sekitar 2 hingga 3 meter hinga mematahkan kemudi kapal.

"Pengaruh gelombang besar sehingga kemudi kapal patah sekitar pukul 19.00 Wita, Senin. Mereka sudah berusaha perbaiki, tetapi tidak bisa teratasi," ujar Kepala Kantor SAR Kupang, Ketut Gede Ardana, S.E, melalui Koordinator Basarnas Maumere, Yohanes Wutun kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Selasa (3/1/2017).

Ketika itu, kata Yohanes, posisi kapal perlahan-lahan tenggelam.

Menurut penuturan awak kapal, Yohanes, sekitar pukul 02.00 Wita, Selasa, sebagian kapal tenggelam.

Saat itu, mereka melengkapi diri dengan peralatan seadanya seperti balok kayu, jeriken dan plastik es diisi angin dililit di badan menyerupai pelampung.

"Mereka telepon minta bantuan keluarga di Wuring. Pak Anton, datang melaporkan ke Kantor Basarnas. Saya teruskan laporan musibah ini kepada Kepala Kantor SAR Kupang, Ketut Gede Ardana, S.E. Kepala SAR Kupang memerintahkan segera mengerahkan perlengkapan dan personel melakukan penyelamatan," ujar Yohanes.