Selasa, 7 Oktober 2025

Mayoritas Nelayan Tanjung Jabung Enggan Melaut, Ini Pemicunya

Sementara ini waktu warga memilih beristirahat di rumah dan sebagian memperbaiki jaring dan pompong yang biasa digunakan ke laut

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Mayoritas Nelayan Tanjung Jabung Enggan Melaut, Ini Pemicunya
net
ilustrasi nelayan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Tinggnya gelombang laut di wilayah selat Berhala dan pesisir pantai timur lainnya membuat sejumlah nelayan tradisional urung melaut.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu.

Informasi dari beberapa nelayan di kawasan pantai Timur Jambi mengatakan, gelombang laut dalam tiga hari terakhir cukup tinggi di wilayah Tanjung Jabung Timur.

Ini membuat  nelayan urung melaut karena khawatir kondisi gelombang dan angin kencang.

"Sudah tiga hari, dua hari lalu lebih besar, makanya banyak yang tidak turun ke laut," kata Amri salah seorang nelayan di Kampung laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jumat (30/12/2016).

Sementara ini waktu warga memilih beristirahat di rumah dan sebagian memperbaiki jaring dan pompong yang biasa digunakan ke laut.

Meski demikian masih ada juga beberapa nelayan yang tetap nekat melaut meski kondisi ombak cukup membahayakan.

"Ada yang tetap turun, tapi tidak banyak. kalau seperti ini paling dirumah perbaiki jaring,"katanya.

Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sulthan Thaha Jambi membenarkan adanya cuaca ekstrim berupa tingginya gelombang laut di wilayah pesisir timur provinsi Jambi ini.

Gilang, prakirawan BMKG Sulthan Thaha Jambi, tingginya gelombag di wilayah selat pulau Berhala dikarenakan caca ekstrim berupa hujan lebat disertai angin kencang beberapa hari lalu.

"Dua hari yang lalu memang sempat cukup tinggi gelombang di wilayah selat pulau Berhala. Ini karena hujan disertai angin kencang. Faktor cuaca mempengaruhi tinggi belombang disana," katanya.

"Namun untuk hari ini tinggi gelombang 0.2 sampai 0.8 meter," katanya.

Gumilang juga menambahkan, kondisi tinggi gelombang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Ia berharap agar warga yang tinggal di pesisir pantai, meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat untuk tetap waspada.

"Kita imbau untuk tetap waspada, karna masih ada potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari kedepan,"pungkas Gumilang. (dnu)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved