Polisi Berencana Bongkar Makam Ayah Korban Pembunuhaan, Ternyata Ini Kecurigaan Polisi
Mayat korban Lia Arzelina dibawah tower dam Nongsa yang tinggal tulang dan tengah berbadan dua
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lima kasus pembunuhan yang masih menjadi PR di akhir tahun oleh polresta Barelang yakni pembunuhan Tri Chintya yang ditemukan tewas di parit Hotel Viesta, Dwi Wana Juli Anggi di temukan tewas di Bukit Dangas.
Kemudian HS yang ditemukan di Tanjung Piayu, Lia yang ditemukan tinggal belulang di Dam Nongsa dan terakhir yakni pembunuhan dikawasan batu ampar tepatnya di Sengkuang yang semua masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Salah satu kasus yang menarik perhatian masyarakat Batam yakni ditemukanya Lia Arzelina dibawah tower dam Nongsa yang tinggal tulang.
Selain itu, dari hasil olah TKP diketahui Lia tewas saat sedang berbadan dua.
Sebelumnya, polisi mencoba memeriksa Andre teman dekat korban yang diduga pelaku pembunhan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata janin yang dikandung oleh Lia bukanlah anak dari Andre sehingga polisi melepaskannya an mencari bukti lainya.
Kapolresta Barelang, Kombes Helmy Santika dalam ekspose tahunan yang di gelar di Mapolresta Barelang mengatakan, sejauh ini polisi terus mengungkap beberapa fakta terkait kematian Lia.
Untuk diketahui, sebelum lia ditemukan tewas, ayah Lia juga meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
"Dari hasil penyelidikan penyidik lalulintas, kalau orang tua korban sengaja menabrakan diri ke arah mobil. Itu menjadi acuan juga bagi kita," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, kalau pelaku pembunuhan tersebut adalah ayah dari Lia sendiri.
Namun polisi belum bisa memastikan, lantaran saat ini ayah Lia sudah meninggal dunia.
Maka dari itu, Polresta Barelang berencana akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Salah satunya menggali kubur ayah Lia untuk mengambil sample DNA.
Dari sana akan diperiksa, apakah anak yang dikandung Lia identik dengan sang ayah.