Di Balik Termuan Travel Bag Mencurigakan, Terselip Cerita Sudirman Mengejar Copet
Sudirman pemilik travel bag di depan ruko di Jalan Tuanku Tambusai yang disangka berisi bom ternyata korban copet di dalam angkutan kota Pekanbaru.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBAR - Sudirman pemilik travel bag di depan ruko di Jalan Tuanku Tambusai ternyata korban copet di dalam angkutan kota Pekanbaru.
Warga Kabupaten Kuantan Sengingi ini sengaja meninggalkan travel bag tersebut karena hendak mengejar angkot yang sebelumnya membawanya.
Handphone miliknya hilang setelah supir angkot menurunkannya di Jalan Tuanku Tambusai.
Dari informasi kepolisian didapatkan kronologis bagaimana travel bag milik Sudirman tersebut ditinggal di Ruko.
Pada Minggu, 11 Desember 2016, pukul 13.00 WIB, Sudirman berangkat dari Bandara Kualanamu, Medan, tujuan Pekanbaru, menaiki maskapai Lion Air JT 140 seat 34 D dan mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pukul 14.00 WIB.
Dari bandara Sudirman naik bus Trans Metro dan kemudian turun di depan Pasar Ramayana Jalan Sudirman, lalu melanjutkan perjalanan naik angkot tujuan Panam.
Saat melewati Jalan Tuanku Tambusai, sopir angkot menurunkannya berikut kopernya. Ternyata handphone milik Sudirman sudah hilang dari saku kiri celananya.
Ia kemudian berusaha mengejar oplet tersebut namun tidak berhasil. Sudirman memutuskan mengejar angkot tersebut dengan menaiki angkot lain.
Pengajarannya sampai di simpang Mall SKA, Jalan Tuanku Tambusai ujung. Tak berhasil mengejar angkot, Sudirman memutuskan berjalan kaki hendak mencari travel bag yang ia tinggalkan namun lupa.
Putus asa karena mengira travel bag miliknya juga sudah diambil orang, Sudirman kembali naik angkot menuju Pasar Pagi Arengka. Lalu naik bus menuju Taluk Kuantan.
Dikira Berisi Bom
Sudirman sudah memutuskan pulang ke Taluk Kuantan setelah tak menemukan lagi travel bag miliknya.
Siapa sangka travel bag tersebut justru menjadi buah bibir warga sekitar. Meregalkan travel bag tersebut kemudian lari ke arah jembatan penyeberangan di Jalan Tuanku Tambusai.
Saat itu sebenarnya Sudirman berusaha mengejar angkot yang mengantarnya. Sudirman hendak mencari handphone miliknya yang hilang.