Jumat, 3 Oktober 2025

Natal 2016

Jelang Natal Pedagang di Sintang Siapkan 50 Ribu Telur Ayam

Selain ayam potong, harga telur naik di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Muhlisin menyusun telur ayam di toko agen telur Mak Long di Pasar Sayur Tugu BI, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (9/12/2016). Jelang Hari Raya Natal harga telur naik di Sintang. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Selain ayam potong, harga telur naik di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Seorang agen teluk ayam di Pasar Sayur Tugu BI, Muhlisin (16), mengungkapkan normalnya ia menjual Rp 1.400 hingga Rp 1.500 per butir telur, namun kini naik menjadi Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per butir.

"Kenaikannya baru dua sampai tiga hari inilah, pembeli ada yang mengeluhkan," ungkap Muhlisin saat ditemui Tribun Pontianaka, Jumat (9/12/2016).

Saat harga normal ia mampu menjual sekitar dua ribu butir telur per harinya. Dengan kenaikan harga telur saat ini, penjualannya menurun.

"Biasanya dua ribu lebih. Sekarang belum tahu, belum dihitung berapa. Tapi cenderung menurun pembelinya karena harganya mulai mahal," ujar remaja yang akrab disapa Asin ini.

Telur-telur yang dijual di Agen telur Mak Long ini dipasok langsung dari peternak di Singkawang.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Asin mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan stok yang biasanya hanya 25 ribu butir kini menjadi 50 ribu butir telur.

"Seminggu sekali kami biasa mengambil satu pikap, sekitar 25 ribu butir untuk hari biasa. Nanti tetap menambah, bisa dua pikap atau sekitar 50 ribu butir untuk persiapan Natal," sambung dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved