Sugeng Tak Menyangka Sang Anak Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
Egik Desta (20) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya di Jl Kupang Gunung Surabaya, Rabu (30/11/2016).
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Egik Desta (20) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya di Jl Kupang Gunung Surabaya, Rabu (30/11/2016) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kejadian ini kali pertama diketahui oleh ayahnya, Sugeng.
Sugeng yang mendengar suara gaduh dalam kamar mandi, meminta tolong kepada tetangganya, Toni dan Riono untuk menolong korban yang berteriak dari dalam kamar mandi.
"Saya dan tetangga terpaksa membuka pintu kamar mandi, karena mendengar teriakan dan suara gaduh. Tapi posisinya sudah menggantung," aku Sugeng.
Sugeng mengaku, tidak menaruh curiga anaknya memutuskan gantung diri. Karena tidak ada persoalan yang sedang terjadi.
Anaknya juga belum lama tiba ke rumah, setelah pergi keluar untuk menyelesaikan keperluannya.
"Saya terkejut kok memutuskan gantung diri," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya, AKP Nanang mengatakan, korban ditemukan orangtuanya dan tetangga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban gantung diri memakai kain sprei.
Sesuai hasil pemeriksaan dan pengakuan saksi-saksi, kata Nanang, ayah korban lansung menghubungi tetangga setelah mengetahui anaknya berteriak dan gantung diri di dalam kamar mandi.
"Orangtuanya dan tetangga berusaha memberi pertolongan, tapi saat diturunkan nyawa korban tak tertolong," kata Nanang.
Sesuai olah TKP yang dilakukan petugas Polsek Sawahan dan Inafis Polrestabes Surabaya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Selanjutnya, petugas mengevakuasi korban dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo guna melakukan visum.
Setelah itu, korban diserahkan kembali kepada keluarga usai dilakukan visum dan tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.
Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya, Kamis (1/12/2016). (Fat)