Nelayan Temukan Bangkai KM Mulya Jati, Kasatpolair Polres Rembang Belum Yakin
Seorang nelayan asal Desa Jatisari, Rembang, menemukan pecahan bangkai kapal di perairain setempat. Jaraknya sekitar 10 mil dari daratan.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seorang nelayan asal Desa Jatisari, Rembang, menemukan pecahan bangkai kapal di perairain setempat. Jaraknya sekitar 10 mil dari daratan.
Pecahan bangkai kapal tersebut diduga kuat bagkai KM Mulya Jati, kapal nelayan yang mengalami kecelakaan laut di perairan Tuban, Jawa Timur, Sabtu (19/11/2016).
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng pada Rabu (23/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB, nelayan bernama Imam Turmudi melaut dan hendak mencari ikan. Saat itu ia menemukan pecahan bangkai kapal.
Saat ditemukan, kondisi bangkai kapal tinggal menyisakan separuh badan kapal bagian haluan. Ia bersama enam nelayan lain berusaha mengveakuasi bangkai kapal tersebut.
Tak ditemukan korban di dalam pecahan bangkai kapal atau di sekitar lokasi penemuan. Mereka hanya menemukan sebuah tas berisi pakaian, kaus tangan, obat-obatan, sebungkus rokok dan sebuah kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Sunardi, warga Desa Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto, membenarkan penemuan pecahan bangkai kapal tersebut. Menurut dia, kuat dugaan yang ditemukan itu adalah pecahan bangkai KM Mulya Jati.
"Memang tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, ada penemuan bangkai lapal oleh nelayan. Tapi tak ada penemuan korban," kata Sugiarto kepada Tribun Jateng melalui sambungan selular.
Hingga Rabu sore pihaknya dibantu para nelayan berusaha menarik bangkai kapal tersebut ke daratan. "Ini masih proses ditarik ke darat. Lokasi penemuan sekitar 10 mil dari pantai," tutur dia.
Kasatpolair Polres Rembang, AKP Sukamto, mengatakan pihaknya membantu dan mengawal proses evakuasi pecahan bangkai kapal di perairan Rembang.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah pecahan tersebut merupakan bangkai KM Mulya Jati, yang mengalami kecelakaan di perairan Tuban.
"Saat ini masih proses evakuasi, kami belum bisa memastikan, hanya dugaan kuat memang iya," kata Sukamto.
Disampaikan, dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Saat ini adalah musim timuran, di mana angin beritup dari arah timur. Kemungkinan besar bangkai KM Mulya Jati akan terseret arus ke arah barat.
"Dengan begitu, kemungkinan besar itu memang bangkai KM Mulya Jati. Kita tunggu kepastiannya setelah berhasil dievakuasi menuju darat," beber Sukamto.
Ditambahkan, selain faktor cuaca, menurut dia, yang memperkuat dugaan itu adalah penemuan tas berisi pakaian dan KTP, atas nama seorang warga Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.