Rabu, 1 Oktober 2025

Kehilangan Kedua Anak Kembarnya, Sukmadi Mengaku Ikhlas

Namun, yang membuat dirinya belum bisa terima adalah cara kedua bocah meninggal dunia

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan/Array Anarcho
Sukmadi, orangtua bocah kembar yang hanyut di sungai Denai saat memberikan keterangan di rumah duka Jl Jermal VII, Gang Murni VII, Medan Denai. Ia tak menyangka jika anak kembarnya itu tewas terbawa arus, Rabu (16/11/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Zalika dan Zaliwa, dua bocah kembar yang tewas saat bermain di sungai Denai rencananya akan dimakamkan di satu lubang.

Usai salat zuhur, kedua jenazah akan ditandu ke tempat pemakaman umum (TPU) muslim tak jauh dari rumah duka di Jl Jermal VII, Gang Murni VII, Medan Denai.

"Rencananya pemakaman akan dilakukan di TPU muslim Pasar V Tembung. Memang, jenazah anak kami ini akan dimakamkan di satu lubang," kata Sukmadi (36), ayah kedua bocah kembar ini di rumah duka, Rabu (16/11/2016).

Menurut Sukamdi, ia tak menyangka dua bocah kembar kesayangannya ini lebih dulu menghadap ilahi.

Padahal, sebelum keduanya hanyut, bocah kembar ini terlihat riang di rumah.

"Hari-harinya ya riang anak-anak saya ini. Enggak nyangka saya bisa begini kejadiannya. Kalau ditanya ikhlas, tentu saya ikhlas," ungkap Sukmadi.

Namun, yang membuat dirinya belum bisa terima adalah cara kedua bocah meninggal dunia.

Sebelum keduanya pergi ke sungai Denai, bocah kembar ini tengah bermain sepeda di dekat rumah.

"Saya belum bisa terima cara kepergian anak saya. Waktu main sepeda itu, sepeda anak saya dibawa temannya sehingga mereka ngikut sampai ke sungai," katanya.

Jika sepeda kedua bocah ini tidak dibawa rekannya, tentu kedua bocah masih hidup sampai sekarang.

Begitupun, Sukmadi kembali mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa untuk kedua buah hatinya ini. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved