Senin, 6 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Demo Tolak Donald Trump Membesar, Menlu Retno Pantau Terus Situasi Amerika

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, terus memantau perkembangan situasi keamanan di Amerika Serikat menyusul demonstrasi menolak Donald Trump.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/M Nur Huda
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (dua dari kiri), Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto (tiga dari kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (empat dari kiri), memberikan keterangan pers tentang rencana peresmian Kawasan Industri Kendal, di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Gajah Mungkur, Kota Semarang, Minggu (13/11/2016). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, acap memantau perkembangan situasi keamanan di Amerika Serikat menyusul demonstrasi menolak presiden terpilih, Donald Trump.

"Komunikasi perwakilan kita di Amerika, baik pada level Duta Besar mau pun para Konsulat Jenderal dilakukan secara intensif, " kata Retno ditemui di rumah dinas Gubernur Jateng, Jalan Gubernur Budiono, Kota Semarang, Minggu (13/11/2016).

Komunikasi dilakukan melalui sambungan telepon untuk memantau tiap perkembangan di Amerika, mengingat jumlah warga negara Indonesia di negara tersebut cukup banyak.

"Misalnya pagi ini saya lakukan komunikasi tiga kali per telepon dengan Dubes kita di Washington. Intinya kita terus memantau dari dekat mengenai perkembangan situasi yang ada di AS," ucap Retno.

Ia mengimbau kepada para WNI di Amerika untuk tetap tenang dan tak perlu berspekulasi terhadap adanya pemberitaan yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

Berdasar hasil penelusuran Kemenlu, terdapat beberapa pemberitaan yang ternyata setelah dikonfirmasi tidak benar.

"Maka kita minta masyarakat Indonesia di AS untuk tenang, dan memantau kebenaran berita yang beredar," ia menambahkan.

Retno mengimbau jika ada informasi yang perlu konfirmasi mengenai situasi di AS agar menghubungi hotline resmi Kedubes RI di AS maupun di Konjen setempat.

"Yang terpenting jika ada pertanyaan, segera hubungi perwakilan RI di AS," ia berpesan.

Retno membantah adanya anggapan sejumlah pihak soal dikeluarkannya hotline tersebut menandakan situasi yang ada sudah mengkhawatirkan.

Menurut Retno hotline merupakan layanan yang disediakan Pemerintah Indonesia untuk WNI di luar negeri dan selama ini sudah ada.

"Hotline itu adalah bagian dari protap untuk WNI di luar negeri. Hotline itu ada dalam kondisi apapun. Tapi untuk memudahkan masyarakt dapat menghubungi hotline maka kita keluarkan lagi," terang Retno.

Melalui hotline, WNI bisa meminta informasi dan meminta bantuan pada perwakilan RI di AS. "Jadi kita sudah siapkan semuanya," tandas dia.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved