Minggu, 5 Oktober 2025

Teror Bom di Samarinda

Ketua FKUB Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Aksi Pengeboman di Depan Gereja

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim, Asmunie Ali meminta masyarakat tak terprovokasi aksi pengeboman di depan Gereja Sengkotek

Editor: Sugiyarto
Tribunnews/HO/Polsek Loajanan
Sejumlah kendaraan sepeda motor mengalami kerusakan akibat ledakan bom molotov di halaman Gereja Oikumene, Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim, Asmunie Ali meminta masyarakat tak terprovokasi aksi pengeboman di depan Gereja Sengkotek, Loa Janan, Samarinda yang terjadi Minggu (13/11/2016) pagi.

Menurut Asmunie, peristiwa pengeboman di gereja yang mengakibatkan sejumlah bocah terluka ini hanyalah upaya menghancurkan kesan Kaltim sebagai daerah yang kondusif.

"Jangan terpancing. Sebab saya lihat banyak sekali informasi tak bertanggungjawab di media sosial. Banyak yang mengambil kesimpulan tak berdasar. Kita harus tenang dan serahkan ke aparat hukum," kata Asmunie.

Asmunie juga meminta semua pemuka agama di provinsi ini, segera memberikan penjelasan kepada umatnya masing-masing. 

"Berikan umat pemahaman yang benar mengenai agama. Karena, agama tidak akan membenarkan aksi kekerasan dan anarkis seperti itu," tegasnya.

Provinsi Kaltim, kata Asmunie, dikenal sebagai wilayah yang paling aman dan kondusif.

"Mungkin ada pihak yang ingin merusak kondusifitas itu. Terutama, saat ini ada kegiatan MTQ Korpri Nasional," ucap Asmunie.

Secara kelembagaan, FKUB, lanjut Asmunie, akan menggelar pertemuan dengan Kesbangpol Senin (14/11/2016) besok.

"Pasti FKUB sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan rapat bahas ini besok," tutur Asmunie. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved