Ini Kerjasama Dalam Kesepakatan 167 Negara Interpol yang Hadir di Nusa Dua
dalam pertemuan Interpol ke 85 di Nusa Dua, Bali ada sejumlah kerjasama yang dilakukan antara beberapa negara.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR-Kepala Biro Misi Internasional, Birgjen Pol Joni Asadoma menyatakan, dalam pertemuan Interpol ke 85 di Nusa Dua, Bali ada sejumlah kerjasama yang dilakukan antara beberapa negara.
Yang intinya, ada kerjasama meminta dukungan operasional, apabila ada buronan, maka setiap negara interpol wajib untuk melakukan tindakan hukum.
Itu sesuai dengan jika sudah ada red notice yang dijeluarkan.
"Selain itu juga ada kerjasama dalam bidang pengembangan kapasitas. Karena tantangan tugas itu nantinya semakin berat. Apalagi, modus operandi kejahatan berkembang dari waktu ke waktu," katanya, Selasa (8/11/2016).
"Kerjasama itu akan ditingkatkan lebih baik. Dan nantinya, hampir setiap bulan ada training bagi personel personel Interpol untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan atau sharing informasi. Mencegah dan menindak intinya dalam pertemuan itu," imbuhnya.
Agenda kegiatan ini, intinya ialah membangun kerjasama secara bilateral dan regional. Dalam hal bilateral dan regional, Kapolri dan Wakapolri ada bilateral meeting.
Yang pertama Minggu lalu, Polri mengadakan hubungan bilateral dengan AFP (Australian Federal Police) dan Public Security dengan Tiongkok. Kemudian, hubungan dengan Kepolisian Timor Leste dan Bangladesh.
"Kemudian, ada hubungan Bilateral meeting dengan 7 negara sahabat. Di antaranya dengan Jerman, Turki, Vietnam, Sudan, Peru AS dan Liga Arab," jelasnya.
Selain itu semua, juga ada penandatanganan MoU dengan Kepolisian Asean dengan Euro Pol (Polisi negara-negara Eropa) yang dilakukan dalam rapat umum sidang Interpol. (ang).
