Bapak dan Kedua Anak Minum Racun Serangnya, Satunya Tewas
David Nugroho (30), warga Jomblang Perbalan, Kota Semarang, diduga mencoba bunuh diri meminum racun serangga. Ia mengajak serta dua anaknya.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - David Nugroho (30), warga Jomblang Perbalan, Kota Semarang, diduga mencoba bunuh diri meminum racun serangga.
Tragisnya, ia mengajak serta kedua anaknya saat memutuskan bunuh diri pada Selasa (8/11/2016) sekitar pukul 04.00 WIB: Aura Safia Nugraha (7) dan Yunior Robal Nugroho (3).
Aura, siswi SD Negeri 03 Candi ini tewas di tengah perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan adiknya Yunior berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit bersama sang ayah.
Menurut saksi mata, Rowiyan, saat kejadian sekitar pukul 03.30 WIB nenek korban, Fatmaya (50), yang tinggal serumah meminta tolong kepada warga untuk mengecek kamar David.
David dan kedua anaknya diketahui telah mengunci diri di dalam kamar. Orang tak bisa masuk ke dalam karena pintu diganjal David menggunakan lemari pakaian.
"Di dalam kamar, tampak mulut ketiga korban berbusa. Saat itu ketiganya dalam kondisi kejang-kejang. Namun Aura meninggal dunia di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit," kata Rowiyan (50).
David dan Yunior dilarikan ke Rumah Sakit Roemani Semarang untuk menjalani perawatan intensif, adapun jenazah Aura dibawa ke Rumah Sakit Karyadi.
Tim Inafis Polrestabes Semarang dan anggota Polsek Candisari langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Barang bukti yang diamankan berupa sebotol racun serangga dan selembar seprai.
"Dugaan kuat sang ayah ikut meminumkan racun serangga kepada kedua anaknya. Motif diduga masalah keluarga. Ditemukan juga sebuah surat yang diduga kuat ditulis korban. Kami akan lakukan autopsi pada jenasah korban, itupun jika diizinkan," kata Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari di lokasi.
Kabar bunuh diri satu keluarga ramai di media sosial BlackBerry Messenger, Selasa (8/11/2016). Isi kabar yang beredar di media sosial adalah sebagai berikut :
Selamat pagi dilaporkan pada Selasa tanggal 8 November 2016 sekitar pukul 04.30 WIB di Jomblang Perbalan RT 7/2 Candi per telah terjadi bunuh diri satu keluarga dengan cara minum racun merek Baygon dengan korban David Nugroho 30 tahun swasta, Islam, alamat Jomblang Perbalan RT 7/2, Candi di RSU Roemani dan yang kedua Aura umur 7 tahun, Islam, pekerjaan pelajar 1 SDN 3 Candi dan sudah meninggal dunia dan yang ketiga Yunior 3 tahun, Islam. Sekarang dirawat di RSU Roemani Semarang dan sekarang team Polsek sudah di TKP dan berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Sempat Murung
Beberapa hari sebelum kejadian nahas ini, Aura terlihat malas-malasan belajar di SD Negeri 03 Candi. Ia mendadak murung karena ibunya tak kunjung pulang ke rumah.
"Ketika ditanya guru, kenapa tidak mengerjakan tugas, Aura menjawab, 'Saya tidak mau pindah rumah, saya maunya di sini,'" cerita Kepala SD Negeri 03 Candi, Waluyo.
Menurut Waluyo, Aura seperti merindukan ibunya. Setiap hari yang mengantarkannya ke sekolah adalah neneknya, Fatmaya.
"Kami menyayangkan jika memang benar ayah Aura yang meracuni. Sungguh perbuatan yang di luar batas. Kasihan Aura, ia bocah cantik, periang dan baik," sesal Waluyo.
Saat kejadian, Royan sedang berpergian ke luar kota, sementara istrinya, Fatmayah berada di rumah. Pagi tadi Royan yang baru tiba setelah bekerja dari luar kota.
Ia langsung berteriak histeris melihat jenazah cucunya. Beberapa tetangga langsung membopongnya ke dalam rumah sambil menenangkan. Fatmaya saat itu juga syok melihat putri anaknya itu.
Selama ini David bekerja sebagai sopir barang. Ia dikenal sangat menyayangi anaknya. David juga ramah dan sering bertutur sapa dan suka mengobrol dengan tetangga.
"Saya tak mengira jika benar nantinya David yang meracuni kedua anaknya dan nekat bunuh diri. Istrinya David pergi entah beberapa hari ini. Hubungan pasutri ini kurang harmonis sepertinya," imbuh dia.