Selasa, 7 Oktober 2025

Waspada, Imbas Badai Tropis Typhoon Meari Intai Bantul

BMKG memprediksi sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk Bantul, mulai dari 6 sampai 8 November mengalami cuaca ekstrem.

Editor: Dewi Agustina
@Sutopo_BNPB
Angin puting beliung yang tertangkap kamera di Banyumas, Jateng, Rabu (22/4/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Usman Hadi

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan pihaknya mendapat kabar perihal cuaca ekstrem yang mengintai Bantul.

Untuk menanggulangi cuaca ekstrem ini pihaknya mengaku telah berkoordinasi, dan menyiapkan segala hal bila terjadi bencana yang tidak diinginkan.

Salah satu langkah yang telah disiapkan BPBD Bantul yakni dengan menyiagakan 21 posko bencana yang tersebar di berbagai kecamatan di Bantul.

"Dari setiap posko itu kami akan menghimpun informasi dan laporan terkait potensi bencana, sehingga diharapkan kami dapat merespon cepat," jelasnya, Minggu (6/11/2016).

"Selain itu kami juga ada grup WA (WhatsApp) untuk mempermudah pemantauan di lapangan," imbuhnya.

Kesiapsiagaan yang ditunjukkan BPBD Bantul ini memang beralasan.

Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk Bantul, mulai dari 6 sampai 8 November mengalami cuaca ekstrem.

Di antara cuaca ekstrem itu seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Perihal prediksi cuaca ekstrem ini, Dwi menyebut pihaknya telah mendengar langsung dari BMKG. Oleh sebab itu mencoba mensiapsiagakan sejumlah elemen, salah satunya dengan mengoptimalkan peran 21 posko agar sigap dalam menanggulangi bencana.

"Dengan informasi yang cepat, kita bisa meningkatkan kewaspadaan agar jika terjadi bencana tidak sampai muncul korban," kata dia.

Terpisah Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bantul, Effendi menambahkan memang Bantul menjadi salah satu wilayah yang rawan terjadi bencana akibat cuaca ekstrem.

Perihal peringatan dari BMKG, Effendi mengatakan pihaknya telah mendapat informasi sejak Sabtu malam jika di wilayah DIY termasuk Bantul, berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

"Potensi puting beliung juga ada," paparnya.

Cuaca ekstrem yang mengintai wilayah Bantul ini menurutnya karena imbas badai tropis Typhoon Meari yang terjadi di Samudera Atlantik yang berada di sebelah timur Filipina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved