Titik Keberadaan KM Dewaruci Perkasa yang Tenggelam Belum Diketahui
Polair Polres Gresik mengajak penyelam tradisional untuk mencari ABK yang belum ditemukan
Laporan Wartawan Surya Sugiyono
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kuatnya arus dasar laut, Jumat (4/11/2016) ini membuat tim pencari korban KM Dewaruci Perkasa yang tenggelam di alur perairan barat Surabaya (APBS) wilayah Laut Gresik, mengalami kesulitan.
Arus dasar laut yang kencang membuat mereka tak bisa menyelam untuk mencari jasad anak buah kapal (ABK) KM Dewaruci Perkasa yang tenggelam bersama 1.000 ton Semen Gresik, Selasa (1/11/2016).
Polair Polres Gresik mengajak penyelam tradisional untuk mencari ABK yang belum ditemukan.
"Kalau geser atau tidaknya belum bisa dipastikan, karena dari awal posisi bangkai kapal belum dipastikan," kata Kasat Polair Polres Gresik AKP Panji Pratistha Wijaya kepada SURYA.co.id, Jumat (4/11/2016).
Pada hari pertama, kata dia tanda yang dipasang sifatnya hanya indikasi titik kapal tenggelam, namun riilnya belum bisa dipastikan.
Proses pencarian ABK KM Dewaruci Perkasa terus dilakukan tim gabungan dari Ditpolair Polda Jatim, Satpolair Polres Gresik, BPBD Kabupaten Gresik, MDMC Kabupaten Gresik, BKO Polair Surabaya, penyelam tradisional dan Kesatuan Penjagaaan Laut Dan Pantai (KPLP).
"Penyisiran terus dilakukan. Pencarian mulai meluas dikawatirkan jasad sudah mengapung dan terbawa arus," kata Wakapolres Gresik Kompol Nur Hidayat.
KM Dewaruci Perkasa tenggelam, Selasa (1/11/2016), setelah terseret arus kemudian menabrak kapal lain sampai akhirnya tenggelam.
Ada 13 ABK tapi yang selamat sebanyak 9 orang, sedangkan 4 ABK hilang dan baru ditemukan satu ABK atas nama Andri Ary Laksamana Saragih (22).